RI Bebas Impor Beras Sampai Mei

Beras
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Pemerintah memastikan Indonesia akan bebas dari beras impor setidaknya sampai Mei 2012 ini. Hal ini seiring keyakinan Kementerian Pertanian (Kementan) yang optimis beras impor tak diperlukan meski musim Paceklik melanda pada Januari hingga Februari ini.

Menurut Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan, pemerintah masih memiliki cadangan beras akibat mundurnya musim tanam pada tahun lalu. Mundurnya musim panen 2011 terjadi akibat dari musim kemarau yang juga mundur dari jadwal.

"Pengunduran itu ada panen yang mesti terjadi di 2011 jadi pindah ke 2012. Jadi ada kira-kira 1 juta gabah kering giling yang pindah," ujar Rusman saat ditemui di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Selasa, 17 Januari 2012.

Rusman menambahkan, keyakinan kementeriannya juga didasarkan pada ancaman banjir yang biasanya menyerang tanaman yang baru ditanam, tak sebesar yang diduga. Selain itu masih banyak areal sawah yang belum ditanami padi. "Karena melihat gejala banjir tapi jumlahnya sedikit, jadi penanaman sudah lebih banyaklah," kata dia.

Dengan kedua kondisi tersebut, Kementan yakin, pasokan beras dari dalam negeri masih aman mengingat masih akan ada panen pada April mendatang. Pada tahun ini, Kementan optimistis produksi panen akan tumbuh sebesar dua persen dari tahun 2011.

"Kemarin 65,4 juta ton, kira-kira di atas 66 juta ton. Kira-kira pertumbuhannya bisa 2 persen dari 2011. Kan belum terjadi puso yang sangat masif," terangnya.
 
Meski demikian, Rusman belum bisa menjamin keputusan pemerintah tak mengimpor beras dari luar negeri sepanjang tahun 2012. "Nantilah kita bicarakan, jangan terburu-buru. Kami harus melihat realisasi dari panen raya pada bulan Mei," tuturnya. (umi)

Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae.

OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global

OJK meminta masyarakat untuk tidak panik merespons meningkatnya tensi geopolitik antara Iran-Israel.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024