Hatta: Waspadai Penarikan Aset Eropa

Hatta Rajasa
Sumber :
  • Abror Rizky/Biro Pers Istana

VIVAnews - Pemerintah menegaskan bahwa sejumlah proyek infrastruktur di Tanah Air banyak didominasi oleh program Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Israel-Iran Memanas, BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 21,46 Triliun

"Untuk itu, meski terjadi krisis Eropa, tidak banyak mengganggu pembiayaan pembangunan," kata Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, saat ditemui usai acara seminar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Hotel Nikko, Jakarta, Rabu 18 Januari 2012.

Kendati demikian, Hatta mengakui, potensi dampak krisis menghampiri Indonesia tetap ada. Sebab itu, berbagai langkah persiapan selalu disiagakan. "Saya kira, kita sudah mengantisipasi," ujarnya.

TKN Imbau Pendukung Prabowo-Gibran Tak Gelar Aksi Saat Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Selain itu, Hatta menyatakan keyakinannya bahwa dana asing tetap akan masuk dalam pembiayaan pembangunan seiring meningkatnya peringkat Indonesia. Sebab, Indonesia saat ini menjadi salah satu negara dengan kualitas perekonomian yang baik.

"Saya ingin menyampaikan, dengan investment grade itu tanda-tanda dana (asing) masuk terlihat," tuturnya.

Hatta menambahkan, meski dana asing tetap masuk, tetapi potensi penarikan tetap ada, terutama dari investor Eropa.

"Karena pemangkasan rating beberapa negara di Eropa itu mengakibatkan cost of money mereka meningkat, jadi beban bunga meningkat. Dan itu bisa terjadi kekeringan likuiditas. Dalam hal itu, bisa saja karena beban negara tersebut, mereka melepaskan aset-aset di kawasan tertentu, ini harus kita waspadai," ungkapnya. (art)

Ilustrasi Rapat Dewan Keamanan (DK) PBB

Indonesia Sesalkan Palestina Gagal Jadi Anggota Penuh PBB Karena Veto AS

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyesalkan kegagalan berulang DK PBB dalam mengesahkan resolusi keanggotaan penuh Palestina.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024