Negara Berkembang Diminta Waspada Krisis Euro

bursa saham new york
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid

VIVAnews - Bank Dunia memperingatkan negara-negara berkembang agar bersiap menghadapi risiko "nyata" dari krisis utang di zona euro. Masalah di Eropa bisa berpotensi membuat ekonomi dunia menderita resesi seperti periode 2008-2009.

Menurut kantor berita Reuters, peringatan itu disampaikan kepala ekonom Bank Dunia, Justin Lin, di Beijing hari ini. "Krisis utang pemerintah di zona euro mungkin bisa tertanggulangi. Namun ada risiko nyata dari penurunan pasar-pasar global dan juga krisis global yang mirip dengan apa yang terjadi pada September 2008," kata Lin.

Bank Dunia mengungkapkan bahwa Eropa kemungkinan besar sudah masuk ke resesi baru. Bila krisis utang di zona euro ini berkelanjutan, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan terus menurun.

Bank Dunia pun baru saja merevisi prakiraan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan pada 2012 dan 2013, yang tadinya diperkirakan masing-masing sebesar 3,6 persen, kini diralat menjadi lebih rendah, yaitu 2,5 persen dan 3,1 persen.

"Menurut kami, kini penting untuk secara hati-hati memikirkan tidak hanya pertumbuhan yang melambat namun juga kemerosotan yang tajam," kata Hans Timmer, direktur prospek pembangunan di Bank Dunia.   

Selain krisis utang di Eropa, Bank Dunia juga mewanti-wanti masalah lain, seperti tingginya utang dan defisit anggaran di Jepang dan AS. Selain itu patut diwaspadai pertumbuhan ekonomi yang melambat di sejumlah negara maju. Masalah-masalah itu bisa menimbulkan guncangan secara tiba-tiba bagi ekonomi global.

Ketegangan politik di Timur Tengah dan Afrika Utara bisa mengganggu distribusi minyak mentah. Masalah itu bisa menambah pukulan hebat bagi ekonomi dunia.

PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB
Talkshow yang digelar Kemenkominfo

Kemenkominfo Mengadakan Talkshow Chip In “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo RI) mengadakan kegiatan talkshow chip in “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet” pada tanggal 24 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024