- Pakuwon
VIVAnews - Perusahaan pengembang, PT Pakuwon Jati Tbk, tengah mencari pinjaman baru dari perbankan senilai Rp1 triliun. Dana tersebut rencananya digunakan untuk melunasi utang lama.
"Pelunasan terutama untuk global bond sebesar US$43 juta yang akan jatuh tempo 2015," kata Direktur Keuangan PT Pakuwon Jati Tbk, Minarto dalam paparan publik di Gandaria City, Jakarta, Rabu, 18 Januari 2012.
Minarto mengatakan, saat ini manajemen tengah menjajaki pinjaman dari tiga lembaga perbankan. Namun, tak disebutkan nama bank yang tengah dibidik tersebut.
Begitu pula dengan utang-utang yang akan dilunasi perusahaan. Minarto memastikan pelunasan utang akan sangat bergantung dari besarnya pinjaman yang akan didapat.
Dengan pelunasan utang tersebut, Pakuwon Jati berharap beban bunga perseroan akan semakin berkurang. Selain itu, risiko fluktuasi nilai tukar rupiah juga akan semakin terhindari.
"Sementara itu, pengurangan beban bunga hanya 1-2 persen dari sebelumnya. Pinjaman baru ini diharapkan dengan bunga sekitar 10-11 persen. Bunga sebelumnya khusus global bond sekitar 12 persen," kata Minarto. (art)
Suzuki Nex II Edisi 2024 Mengaspal, Ini Perubahannya
Suzuki Indonesia kembali menghadirkan penyegaran pada salah satu sepeda motor terpopulernya, Nex II.
