- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Pembangunan pusat belanja atau mal di Jakarta sepertinya akan terhenti tahun ini. Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, akan menggulirkan kebijakan penghentian sementara perizinan atau moratorium pembangunan mal.
Namun, kebijakan tersebut hingga saat ini belum dituangkan dalam bentuk peraturan gubernur atau dasar hukum yang lebih tinggi, yakni peraturan daerah (perda). Untuk itu, para pengembang mempertanyakan kebenaran moratorium tersebut.
"Yang penting bagi pengembang begini, soal moratorium itu benar ada atau tidak," kata Direktur PT Pakuwon Jati Tbk, A. Stefanus Ridwan kepada VIVAnews.com di Jakarta, Rabu.
Kalau moratorium ada, lanjut Stefanus, berarti yang dibekukan itu izin pembangunannya. "Izin yang ditahan itu yang belum diberikan ya. Sedangkan yang sudah diberikan, tentunya sudah mulai jalan. Jadi, kalau memang dari waktu awal dibiarkan izin, ya kita akan terus membangun sampai selesai. Kalau untuk izin baru, ya silakan moratorium. Pemda harus konsekuen," ujarnya.
Harus Konsisten
Kendati demikian, Stefanus mengatakan bahwa pihaknya tidak berkeberatan jika moratorium pembangunan mal itu dijalankan. "Saya kira tidak apa-apa asal konsisten. Kan janjinya sampai akhir 2012 tidak akan dikeluarkan izin baru, bukan di 2013. Artinya, setahun ini tidak ada izin baru, jangan sampai ada dong," kata dia.
Dia juga mengakui bahwa ada dampak positif jika moratorium pembangunan pusat belanja itu dijalankan. "Tentunya, kita punya jeda waktu satu tahun. Satu tahun untuk membenahi mal-mal yang ada, sehingga akan dapat bersaing dengan mal-mal baru yang akan timbul di kemudian hari," tutur Stefanus.
Tentunya, lanjut Stefanus, mal yang tadinya kosong bisa berbenah diri agar dipenuhi penyewa maupun pembeli. (ren)
Kata Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Libas Australia
Timnas Indonesia U-23 berhasil meraih kemenangan atas Australia dengan skor 1-0 pada pertandingan matchday kedua Grup A Piala Asia U-23. Ini kata Shin Tae-yong.
