- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) selama 2011 mencapai Rp251,3 triliun atau melebihi 4,7 persen dari target pemerintah sebesar Rp240 triliun.
Jika dibandingkan dengan realisasi investasi tahun 2010 sebesar Rp208,5 triliun, terjadi peningkatan sebesar 20,5 persen. Khusus selama kuartal IV-2011, realisasi investasi proyek penanaman modal sebesar Rp70,2 triliun, meningkat 19,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Kepala BKPM, Gita Wirjawan, menjelaskan, realisasi investasi dari dalam negeri pada periode kuartal IV 2011 sebesar Rp24 triliun, atau naik sebesar 9,1 persen. Sementara itu, investor asing, menanamkan dana sebesar Rp46,2 triliun, atau naik 25,2 persen dari periode yang sama tahun lalu.
"Tahun lalu kita mencatat pencapaian yang menggembirakan, di antaranya perbaikan rating Indonesia oleh Fitch Ratings dan Moody's baru kemarin menempatkan Indonesia pada posisi investment grade," kata Gita di Jakarta, Kamis 19 Januari 2012.
Data BKPM menunjukkan, negara yang paling besar menanamkan investasi di Indonesia selama kuartal IV-2011 adalah Singapura yang mencapai US$1,9 miliar. Disusul Korea Selatan US$400 juta, Jepang US$400 juta, Malaysia US$200 juta, dan di peringkat kelima Belanda US$200 juta.
"Lima sektor usaha PMA adalah transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar US$1,7 miliar, listrik, gas dan air senilai US$700 juta, industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik sebesar US$300 juta, industri makanan US$300 juta dan industri alat angkutan dan transportasi lainnya US$300 juta," kata Gita. (art)
Ternyata Vidi Aldiano Suka Berburu Free Ongkir dan Selalu Menang War Produk
Selebriti Vidi Aldiano mengaku suka belanja online dan berburu gratis ongkos kirim. Hal ini ia terapkan demi menghemat pengeluaran.
