- VivaNews/ Nur Farida
VIVAnews - Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM), Tony Prasetiantono, menegaskan Bank Indonesia (BI) harus pintar memanfaatkan momentum investment grade untuk mendorong penurunan suku bunga bank.
"Investment grade bagus untuk perbankan, karena akan makin banyak likuiditas mengalir dan suku bunga akan turun," kata Tony di acara seminar bertajuk 'Dampak Krisis Eropa terhadap Bisnis Perbankan' di Jakarta, Kamis 19 Januari 2012.
Menurut Tony, selain turunnya suku bunga, kenaikan peringkat surat utang RI menjadi investment grade juga akan membawa dampak pada masuknya aliran modal asing, baik jangka pendek maupun panjang.
"Itu dalam bentuk surat berharga negara (SBN), jangka panjangnya ke investasi langsung (FDI)," kata dia.
Dalam kaitannya dengan sektor perbankan, Tony memperkirakan yield obligasi pemerintah Indonesia dipastikan akan menurun. "Sekarang yield obligasi kita dengan Italia sudah hampir sama, bahkan kita akan lebih baik," ujar dia.
Dengan adanya penurunan yield surat utang negara ini, suku bunga perbankan diperkirakan tertekan turun. Pada saat itulah, bank sentral di dalam negeri harus pintar memanfaatkan momentum tersebut untuk menekan penurunan suku bunga. (art)
BMKG Peringatkan Masyarakat Waspadai Hujan Badai di 27 Provinsi
BMKG mengingatkan masyarakat agar mewaspadai hujan badai atau hujan yang dapat disertai petir atau kilat di sejumlah titik di 27 provinsi di Indonesia pada Kamis.
