Perdana Karya Incar Kontrak Rp200 Miliar

ilustrasi pertambangan
Sumber :

VIVAnews – PT Perdana Karya Perkasa Tbk baru saja meraih kontrak baru sebesar Rp190 miliar. Kontrak itu adalah kontrak untuk pengerjaan penyambungan pipa selama dua tahun yang diraih perseroan dari PT Vico Indonesia.

Pengerjaan proyek tersebut akan dimulai pada pertengahan Februari mendatang. Saat ini, perseroan juga tengah mengejar tender konstruksi dari Vico untuk pengeboran minyak dan gas (migas) dengan nilai Rp200 miliar.

Direktur Administrasi Keuangan Perdana Karya, Untung Haryono, mengatakan bahwa proyek baru telah diperoleh perseroan pada awal tahun ini. Selanjutnya, perseroan berharap bisa meraih kontrak baru di sektor konstruksi.

"Kami terus mencari tender-tender lain untuk meraih kontrak baru dan mencapai target kontrak tahun ini. Itu juga sejalan dengan target pendapatan dan laba bersih tahun ini," kata Untung dalam paparan publik di Hotel Intercontinental Mid Plaza, Jakarta, Kamis 19 Januari 2012.

Untung menjelaskan, pada tahun ini, perseroan menargetkan kontrak sebesar Rp481,7 miliar. Menurut dia, target itu berasal dari divisi konstruksi sebesar Rp416 miliar, yang terdiri atas kontrak baru senilai Rp285 miliar dan carry over tahun lalu Rp131 miliar.

Sementara itu, dia melanjutkan, target kontrak juga berasal dari divisi penyewaan alat-alat berat. Pada divisi ini, perseroan menargetkan Rp65,7 miliar yang berasal dari penyewaan alat-alat untuk proyek baru sebesar Rp50 miliar dan carry over Rp15,7 miliar.

"Dengan kontrak-kontrak yang akan dijalankan tahun ini, kami menargetkan pendapatan sebesar Rp522,59 miliar atau meningkat 70,55 persen dari realisasi tahun lalu Rp306,41 miliar," ujarnya. "Target tersebut berasal dari divisi konstruksi Rp379,04 miliar, divisi batu bara Rp86,4 miliar, dan divisi penyewaan alat-alat berat untuk pembersihan lahan pertambangan Rp57,15 miliar."

Sementara itu, perseroan juga menargetkan laba bersih sebesar Rp7,7 miliar atau meningkat 1,49 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp5,48 miliar. Menurut Untung, target laba bersih tersebut tidak besar karena adanya beban usaha akibat dua konsesi perseroan yang ditutup tahun lalu.

Namun, Untung menambahkan, konsesi tambang yang ditutup tersebut akan diusahakan untuk kembali beroperasi dengan mengusahakan perizinan dan mencari dana dari pinjaman.

Rights Issue untuk Akuisisi
Seperti diberitakan sebelumnya, Perdana Karya tengah berencana untuk menggelar penawaran umum terbatas (rights issue) yang akan digunakan untuk mengakuisisi perusahaan tambang di Kalimantan Tengah.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Perusahaan Perdana Karya, Herry Priambodo, mengatakan rencana tersebut sudah ditetapkan sejak tahun lalu. Namun, hingga kini, pihaknya belum bisa merealisasikan rencana itu.

Menurut Herry, saat ini pihaknya terus mengkaji perusahaan-perusahaan yang akan diakuisisi. "Kami akan menggelar rights issue jika perusahaan yang akan diakuisisi sudah pasti. Sejauh ini, kami mencari perusahaan tambang yang memiliki cadangan batu bara sebanyak 30 juta metrik ton," kata dia.

Herry menambahkan, pihaknya tetap berharap rencana rights issue dan akuisisi tambang bisa direalisasikan tahun ini. Pada tahun lalu, rencana akuisisi masih terkendala oleh masalah legalitas.

Sementara itu, Untung juga mengungkapkan, pihaknya tetap fokus mencari pertambangan di daerah Kalteng. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk mencari kawasan lain yang memiliki potensi yang baik.

Di sisi lain, Untung mengatakan, anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan tahun ini masih dikaji. Namun, ia mengatakan bahwa capex untuk divisi batu bara ditetapkan di kisaran Rp10 miliar.

"Kami masih menunggu kajian di internal perseroan. Tapi, divisi batu bara kami tetapkan capex sebesar Rp10 miliar, dananya berasal dari kas internal perseroan," kata dia. (art)

Tokoh Hindu Sebut World Water Forum ke-10 Dapat Tingkatkan Perekonomian Warga Bali
Wuling BinguoEV melakukan pengecasan di DC Charging Station

Pembiayaan Kendaraan Listrik Meningkat 338 Persen

Mandiri Utama Finance sebagai anak perusahaan Bank Mandiri yang bergerak dalam bidang jasa pembiayaan, kembali menyelenggarakan MUF Auto Fest 2024 di Jakarta dan digelar

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024