- REUTERS/David Stanway
VIVAnews - Perusahaan sub holding tambang batu bara terintegrasi yang merupakan anak usaha dari ABM Investama (ABMM), PT Reswara Minergi Hartama (Reswara), mengantongi kontrak jual beli batu bara sebesar dua juta ton untuk 2012. Kontrak itu diperoleh melalui perjanjian antara PT Tunas Inti Abadi (TIA), anak perusahaan Reswara, dan Subham Corporation Pvt Ltd, India.
"Kami puas atas pencapaian Reswara di awal tahun 2012 ini. Melalui TIA, kami berhasil mencapai 45 persen dari target penjualan TIA sebesar 4,5 juta ton di tahun ini," kata Presiden Direktur Reswara, Harry Asmar, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, Selasa, 24 Januari 2012.
Harry menjelaskan, dalam kontrak tersebut perusahaan memperoleh harga yang cukup kompetitif dibandingkan harga patokan rata-rata batubara berkalori 5400-5600 (ADB). Dibandingkan harga ekivalen dari Argus Coal News sebesar US$45-47 per ton, batubara TIA disepakati dijual pada harga US$50-54 per ton.
Harga tersebut nantinya akan dikaji setiap tiga bulan sesuai harga pasar dan diberlakukan pro rata dengan kisaran plus minus sebesar 10 persen, atau sesuai dengan metode penilaian kadar kalori batu bara tersebut.
Subham Corporation Pvt. Ltd. (Subham) adalah satu dari enam trader batubara yang diberikan ijin untuk memasok batubara ke institusi penyedia listrik milik pemerintah India, the National Thermal Power Corporation (NTPC).
Untuk mendapatkan batubara yang dibutuhkan, keenam trader ini memiliki ijin untuk melakukan lelang terbuka atau kontrak langsung. Dalam hal ini, TIA memiliki kontrak langsung dengan Shubham untuk penyediaan batu bara tersebut. (eh)