- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews – Yulianis, mantan anak buah Nazaruddin di PT. Permai Grup, mengatakan bahwa bosnya itu pernah memukul salah satu pegawai perempuan. Tindak kekerasan itulah yang kemudian membuat Yulianis mengundurkan diri dari perusahaan milik Nazar tersebut.
“(Saya keluar) November-Desember. Pada dasarnya karena tidak sesuai dengan hati nurani saya. Tapi pemicunya saat rapat koordinasi, Pak Nazar memukul salah satu teman saya, Ibu Minarsih,” kata Yulianis dalam persidangan Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu 25 Januari 2012.
Minarsih yang dimaksud Yulianis adalah staf marketing PT. Permai Grup.
Yulianis hari ini menghadiri persidangan Nazaruddin di Pengadilan Tipikor sebagai saksi atas mantan bosnya yang kini menjadi terdakwa kasus suap Wisma Atlet SEA Games.
Yulianis hadir di persidangan dengan mengenakan jilbab dan cadar hijau muda. Sebelumnya, Nazaruddin sempat meminta Yulianis untuk membuka cadarnya di persidangan.
“Terdakwa tidak begitu pasti apakah ini Yulianis atau tidak, karena terdakwa mengenal Yulianis yang tidak memakai penutup (cadar). Jadi mohon dia diperiksa apakah benar Yulianis atau bukan,” kata pengacara Nazaruddin, Elza Syarief, saat persidangan baru dimulai.
Namun Yulianis menolak permintaan itu. “Saya tidak mau. Kalau memang Pak Nazar mau melihat (wajah saya), bisa melihat di ruangan tersebut (terpisah). Saya tidak keberatan Pak Nazar melihat saya,” kata dia. Hakim pun menskors sidang dan memberi kesempatan bagi Nazar untuk melihat wajah Yulianis di ruangan hakim.
Kuasa hukum Yulianis, Ignatius Supriyadi, beberapa waktu lalu menjelaskan bahwa Yulianis memang sengaja menyembunyikan wajahnya dari sorotan publik. “Klien saya suma saksi, bukan tersangka korupsi,” jelas Ignatius. (eh)