- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Mantan terpidana suap cek pelawat Agus Condro menyambut baik penetapan Miranda Swaray Goeltom sebagai tersangka kasus suap saat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004.
Menurut Agus, dengan ditetapkannya Miranda sebagai tersangka akan menjadi pintu masuk bagi penyidik KPK untuk mengungkap siapa sponsor pemenangan Miranda sebagai DGS BI.
"Ini merupakan pintu untuk memburu rente yang mensponsori suap," kata Agus Condro saat dihubungi, Kamis 26 Januari 2012.
Agus berpendapat tidak mungkin cek suap senilai Rp24 miliar dirogoh dari uang pribadi Miranda. Jika diakumulasi dari penghasilan Miranda sebagai DGS BI tidak cukup menutupi hal tersebut.
"Kalau dari penghasilan kan tidak mungkin pasti nombok, kan suapnya yang ketahuan aja Rp24 miliar kalau dari penghasilan dia kan sekitar Rp15 miliar, masa nombok," ujarnya.
Sementara itu, untuk penyandang dana cek pelawat, Agus Condro menyatakan pimpinan Fraksi PDIP mengetahui siapa sponsor pemenangan Miranda Goeltom sebagai DGS BI.
"Penyandang dana itu pimpinan yang tahu, logikanya pimpinan fraksi Tjahjo, Panda Nababan yang tahu lah. Saya berharap mereka terbuka," tandasnya.
Miranda berkali-kali mengaku tidak tahu siapa penyandang dana pemberian 480 cek pelawat. "Saya jawab tidak tahu,cukup ya. Itu pertanyaannya dan itu jawaban saya. Saya bilang tidak tahu," kata Miranda usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Selasa 10 Januari 2012.
Miranda telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang sudah menjerat 25 anggota DPR periode 1999-2004 itu. Miranda dinilai telah membantu atau turut serta atas perbuatan Nunun Nurbaetie Daradjatun memberikan cek pelawat kepada para legislator. (adi)
Mitsubishi Fuso Resmikan Diler 3S Baru di Morowali
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors sebagai distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso di Indonesia, pada Jumat kemarin meresmikan diler 3S (Sales, Service, Spare P
