Cetak Rekor, Permintaan SUN Tembus Rp50 T

Rahmat Waluyanto
Sumber :
  • doc.daylife

VIVAnews - Pemerintah menerima permintaan masuk dalam lelang lima seri surat utang negara (SUN) mencapai Rp50 triliun. Permintaan yang masuk kali ini merupakan rekor terbesar sejak pemerintah mulai melelang SUN.

Kasus Pemerasan Firli Bahuri Mandek, Kombes Ade Safri: Pasti Tuntas

"Rekor sebelumnya pada 5 Juli 2011 sebesar Rp32 triliun," ujar Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, Rahmat Waluyanto, di Jakarta, Kamis 26 Januari 2012.

Dalam lelang itu, pemerintah menyerap sebesar Rp10 triliun. Investor paling berminat terhadap surat utang berjangka waktu tiga bulan dengan yield tertinggi yang masuk sebesar 4,6 persen dan terendah 1,7 persen.

"Ini menunjukkan permintaan jangka pendek tetap besar, sehingga menurunkan yield-nya," ujarnya.

Rahmat menyatakan, kondisi ini menunjukkan persepsi para investor yang cukup baik terhadap fundamental perekonomian Indonesia. Hal ini terkait dengan pemberian status Investment Grade yang mempengaruhi kredibilitas SUN.

Sebagai informasi, surat utang negara bertenor tiga bulan (SPN03120429) menerima permintaan Rp12,48 triliun dengan yield rata-rata 1,92 persen dan yang dimenangkan Rp0,8 triliun.

SUN satu tahun (SPN12130111) dengan permintaan yang masuk Rp12,295 triliun dengan yield rata-rata 3,37 persen dan yang dimenangkan Rp1 triliun.

SUN 10 tahun (FR0061) dengan permintaan yang masuk Rp6,1 triliun dengan yield rata-rata 5,57 persen dan yang dimenangkan Rp2,1 triliun.

SUN 15 tahun (FR0059) dengan permintaan yang masuk Rp7,4 triliun dengan yield rata-rata 6,1 persen dan yang dimenangkan Rp3,4 triliun.

SUN 20 tahun (FR0058) dengan permintaan yang masuk Rp11,8 triliun dengan yield rata-rata 6,64 persen dan yang dimenangkan Rp3,2 triliun.

Pemerintah menargetkan penerbitan dari surat utang tahun ini sebesar Rp254 triliun. Hingga 25 Januari 2012, realisasi mencapai Rp26 triliun. (art)

Nikita Mirzani

Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan

Nikita Mirzani bercerita mendapatkan kekerasan baik secara fisik maupun mental dari sang mantan kekasih.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024