VIVAnews - PT Asuransi Adira Dinamika optimistis mampu mengarungi industri asuransi pada 2012 menyusul keluarnya regulasi ancaman bencana alam.
Presiden Direktur PT Asuransi Adira Dinamika, Willy Suwandi Dharma, melihat, pasar asuransi di Indonesia juga akan terus berkembang seiring pertumbuhan kelas menengah dalam negeri.
"Pada 2010, produk domestik bruto (PDB) Indonesia meningkat 19 persen menjadi sebesar US$706,5 miliar, namun penetrasi asuransi umum di Indonesia masih rendah, yakni hanya sekitar 0,5 persen dari total PDB di Indonesia, sehingga hal ini merefleksikan potensi asuransi umum masih terbuka lebar," kata Willy di Jakarta, Kamis 26 Januari 2012.
Hal tersebut juga mengakibatkan belanja asuransi umum di Indonesia hanya sekitar US$14 per kapita, atau artinya bila diasumsikan semua penduduk Indonesia membeli polis, maka pada 2010 setiap satu orang Indonesia hanya berbelanja asuransi umum sebesar US$14 atau sekitar Rp130.000 dari seluruh pendapatannya dalam setahun. Sangat jauh dibandingkan dengan negeri jiran terdekat Indonesia, Malaysia yang mencapai US$118 per orang. Sementara itu, Singapura sudah mencapai US$1.301 per orang.
"Alhasil pertumbuhan pendapatan premi bruto (gross written premium/GWP) asuransi umum di Indonesia juga fluktuatif sejak 2007 hingga 2010," ujarnya.
Pada 2007 hingga 2008, pertumbuhan GWP mencapai 23 persen, atau menurun tajam hingga 5,8 persen pada periode 2008-2009 dan membaik menjadi 11 persen pada 2009-2010.
Meski demikian, dengan tata kelola dan strategi pemasaran produk, selama 10 tahun, Adira Insurance berhasil mencatat pertumbuhan GWP secara terus-menerus menembus Rp1 triliun pada tahun ke-9, dan meningkat sekitar 40 persen di tahun ke-10.
Hasilnya pada 2010, Adira berhasil menempatkan posisi keenam dalam daftar perusahaan asuransi umum dalam perolehan GWP dan posisi keempat dalam perolehan laba bersih setelah pajak.
Sementara itu, pada 2011, Adira dengan lebih dari 50 outlet di seluruh Tanah Air berhasil memperoleh GWP lebih dari Rp1,5 triliun atau tumbuh 40 persen dengan lebih dari 5,6 juta polis aktif. Rasio kecukupan modal (RBC) mencapai 354 persen, sedangkan rata-rata pembayaran klaim setiap bulannya mencapai kurang lebih Rp50 miliar. (art)
Haru, Angelina Sondakh Ungkap Inspirasi Kebaikan Mendiang Mooryati Soedibyo
Pada masa mengemban gelar sebagai Putri Indonesia, Angelina Sondakh sangat dekat dengan Mooryati Soedibyo.
