- www.sharemarketbasics.com
VIVAnews - Vice President Head of Fixed Income PT Manulife Asset Management, Ezra Nazula Ridha, menilai pasar obligasi korporasi dengan tenor 5 tahun akan berkembang di masa depan. Investor asing diperkirakan kembali masuk ke pasar obligasi Indonesia sebesar Rp3 triliun pada 2012.
Ia menilai, masuknya Indonesia dalam peringkat investasi atau investment grade akan menjadikan imbal hasil (yield) obligasi akan semakin menarik. Hal itu ditambah dengan rendahnya suku bunga The Fed.
"Asing itu akan masuk ke mana lagi selain Indonesia, karena yield obligasi Asia itu masih di kisaran 5,6 persen. Kita masih menarik dengan inflasi yang masih terkendali," kata Ezra di Jakarta, Senin 30 Januari 2012.
Kendati demikian, untuk berinvestasi di obligasi korporasi, Ezra menyarankan investor harus tetap berhati-hati. Sebab akan ada risiko yang besar dari sisi likuiditas seperti yang berhubungan dengan korporasi itu sendiri, seperti kesehatan perusahaan.
"Makanya investor harus pintar membaca situasi di market. Tapi untuk investasi jangka panjang akan naik pelan-pelan," jelasnya.
Jika ingin bermain di obligasi korporasi, Ezra melanjutkan, tidak disarankan untuk investor awam, karena risikonya masih tinggi. "Banyak trik di korporasi obligasi ini berkaitan dengan naik dan turunnya rating sebuah perusahaan. Jadi. memang tidak disarankan untuk investor yang masih baru," ungkap Ezra. (art)