- REUTERS/Fabrizio Bensch
VIVAnews - Mayoritas para pemimpin negara anggota Uni Eropa sepakat membentuk disiplin anggaran yang lebih ketat agar tidak ikut terjerumus krisis utang di zona euro.
Maka, Uni Eropa mewajibkan anggotanya untuk menerapkan undang-undang mengenai anggaran yang berimbang dan akan ada sanksi tertentu bila melanggar batas defisit anggaran.
Mereka juga menyepakati komitmen untuk mendongkrak lapangan kerja bagi kaum muda dan pembentukan dana penyelamatan permanen yang diberi nama Mekanisme Stabilitas Eropa (ESM). Bermodal awal 500 miliar euro, ESM akan mulai berfungsi Juli mendatang untuk membantu pendanaan darurat bagi negara-negara yang menderita krisis utang.
Menurut kantor berita Reuters, kesepakatan itu adalah hasil dari Konferensi UE di Brussels, Senin waktu setempat. Dalam dua tahun terakhir, para pemimpin Eropa 17 kali bertemu untuk membicarakan cara mengatasi krisis utang di kelompok pengguna euro yang bisa mengancam stabilitas ekonomi global.
Dalam pertemuan kali ini, 25 negara anggota UE sepakat dengan proposal dari Jerman agar dibentuk mekanisme disiplin belanja anggaran yang lebih ketat di masing-masing anggota. Hanya dua anggota yang menolak usul itu, yaitu Inggris dan Republik ceko.
Keputusan ini disambut baik oleh Bank Sentral Eropa, yang menginginkan para anggota UE harus memperketat kontrol anggaran. Krisis keuangan parah yang melanda Italia dan Yunani baru-baru ini disebabkan mereka dibebani utang yang sangat besar melalui penjualan obligasi ke pihak swasta.
"Mekanisme ini merupakan langkah awal untuk penyatuan fiskal. Ini akan memperkuat kepercayaan di zona euro," kata Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi.
Kesepakatan regional itu baru akan berlaku bila sudah ada sedikitnya 12 anggota yang meratifikasi. Hanya negara-negara peserta yang boleh menerima pinjaman darurat dari UE.
Namun, kalangan ekonom masih sangsi atas upaya pengetatan disiplin anggaran di kalangan anggota Uni Eropa. Bagi mereka, mekanisme itu hanyalah langkah politis pemerintah Jerman untuk meredam kegusaran para pembayar pajak di negeri mereka.
Rakyat Jerman gusar karena, sebagai ekonomi nomor satu di Eropa dan zona euro, negara itu berkali-kali harus menanggung beban pembiayaan pinjaman darurat untuk sesama anggota yang bermasalah dengan utang. Jerman pun harus menanggung beban untuk memulihkan kepercayaan pasar.
Ini Hal Paling Diwaspadai Arema FC dari PSM Makassar
Arema FC menaruh kewaspadaan tinggi pada laga hidup dan mati melawan PSM Makassar. Laga
