Mariam, Masinis Wanita Pertama Timur Tengah

Mariam Al Safar, masinis wanita pertama di Timur Tengah
Sumber :
  • muslimwomennews.com

VIVAnews - Mariam Al Safar bisa jadi merupakan satu-satunya wanita di Uni Emirat Arab yang menjadi masinis. Bisa jadi ia juga merupakan masinis wanita pertama di Timur Tengah, yang dikenal tidak ramah terhadap perjuangan hak-hak wanita.

Wanita asal Dubai ini merupakan satu dari sebagian kecil warga yang lulus seleksi untuk mengemudikan kereta Dubai Metro Train. Saat itu, Mariam adalah satu-satunya wanita yang mengikuti seleksi tersebut.

Diberitakan Daily Mail, Senin 30 Januari 2012, Safar mengatakan memilih profesi masinis karena tidak takut mengambil resiko dan suka tantangan. Jalur kereta Dubai Metro Train yang menjadi lingkup tugasnya disebut-sebut adalah jalur tercanggih di dunia dan dioperasikan dari ruang kendali terpusat otomatis.

"Menjadi masinis membantu saya mengerti acara berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai budaya. Ini membuat saya bisa menangani berbagai situasi dengan lebih mudah," imbuhnya.

Ia juga menyerukan pada para wanita di negaranya untuk tidak takut memilih pekerjaan yang tidak biasa dalam berkarir. "Hindari menjalani hidup tanpa visi atau tujuan. Tentukan tujuan dan berjuanglah meraihnya," pesan wanita usia 28 tahun ini.

Biasanya, pekerjaan masinis di Dubai dijalankan oleh kaum ekspatriat, yang jumlahnya mencapai 80 persen. Diterimanya Mariam juga merupakan salah satu kebijakan pemerintah untuk menggalakkan mempekerjakan warga asli.

Selama beberapa tahun terakhir, semakin banyak wanita muda Dubai yang mendobrak kultur patriarki Arab dalam mendapatkan pekerjaan. Pemerintah pun terus memberdayakan serta mendidik wanita sehingga jumlah wanita yang terjun ke berbagai profesi di masyarakat semakin meningkat. (eh)

5 Negara yang Bakal Jadi Medan Perang Jika Perang Dunia III Pecah, Indonesia Gimana?
Chicco Jerikho

Cerita Chicco Jerikho yang Berjuang Hidup dan Mati Sampai Titip Pesan Untuk Anak dan Istrinya

Diungkap Chicco Jerikho, pihak dokter juga mengungkap bahwa orang yang didiagnosis dengan sepsis memiliki survival rate rendah

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024