Takut Menyusahkan, Dahlan Tunda IPO Pegadaian

Mantan Meneg BUMN Dahlan Iskan [CLOSE UP]
Sumber :
  • ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang

VIVAnews - Komite Privatisasi menunda rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dua perusahaan yang harus bersabar itu adalah PT Perkebunan Negara (PTPN) dan Perum Pegadaian.

"Tadi, Menko Perekonomian menyampaikan pandangan yang sangat kritis, Menteri Keuangan juga. Kesimpulannya, Pegadaian ditunda IPO-nya dengan maksud supaya ada pemikiran yang sangat matang," kata Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan, di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa, 31 Januari 2012.

Dahlan menjelaskan, Komite Privatisasi menilai posisi Pegadaian selama ini erat kaitannya dengan rakyat kecil yang sangat membutuhkan dana dalam waktu mendesak.

Pemerintah mengaku khawatir jika kepemilikan saham jatuh ke perusahaan-perusahaan yang berorientasi laba, misi pemerintah menolong masyarakat kecil akan terhambat.

"Takutnya kalau ini jadi perusahaan publik, orientasinya laba yang lebih tinggi lagi. Laba yang lebih tinggi ini nanti lama-lama membuat orang susah," kata Dahlan.

Sementara itu, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengakui, Pegadaian memang merupakan perusahaan yang sangat sehat. Namun, pemerintah mempunyai pertimbangan lain terutama terkait fungsi keberadaan perusahaan pembiayaan tersebut.

"Tidak sekadar profit, tapi ada hal-hal lain yang perlu perhatian kita. Jadi, kami menunda sambil mencari solusi terbaik," katanya.

Terkait penundaan IPO terhadap PT Perkebunan Nusantara, Hatta mengatakan, keputusan itu ditempuh karena pemerintah berharap BUMN bidang perkebunan ini menyelesaikan terlebih dahulu rencana pembentukan perusahaan induk (holding) mereka. (art)

Viral Obrolan Lawas Billy Syahputra dengan Chandrika Chika, Ibunya Singgung Soal Narkoba
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid.

Golkar Terbuka Jika Jokowi-Gibran Mau Gabung: Amin, Kami Anggap Doa

Politikus Partai Golkar, Nusron Wahid mengaminkan jika Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka bergabung ke Partai Golkar.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024