VIVAnews - Sebuah film berjudul '#RepublikTwitter' akan segera dirilis pada 16 Februari mendatang. Sutradara dan produser tak main-main dalam membuat film ini. Untuk biaya produksinya saja, film ini memerlukan biaya sebesar Rp3 miliar.
"Ini film panjang layar lebar pertama, budget-nya Rp3 miliar, target penontonnya ya mudah-mudahan sampai 500 (ribu) lah," kata produser Ajish Dibyo kepada VIVAnews.com di Jakarta.
Film ini merupakan debut pertama sutradara Kuntz Agus dalam kategori film panjang. Sebelumnya pria yang masih menyelesaikan kuliahnya di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, ini lebih sering terlibat dalam proyek dokumenter, iklan atau video klip.
"Sebenarnya film ini tentang kita, tentang pengalaman kita sendiri ketika kita mengenal Twitter. Kayak dulu pernah ada teman yang marahan gara-gara disupirin, tapi diajak ngobrol nggak merespon gara-gara sibuk main Twitter, satu adegan kecil itu yang kemudian kita komposisikan dan diwakilkan pada karakter Hanum dan Sukmo," kata Kuntz Agus.
Cerita mulai dikembangkan sekitar pertengahan tahun lalu. Sementara proses syuting dilakukan di Jakarta selama dua minggu pada Oktober 2011 lalu.
"Cerita awalnya sebenarnya dari E.S Ito, dan memang faktanya di Indonesia ini pengguna Twitter termasuk yang terbanyak di dunia. Akhirnya setelah ngobrol-ngobrol diputuskan untuk mengangkat cerita ini ke dalam bentuk yang pop dan fun," tambah Dibyo.
Film ini bercerita tentang tokoh Sukmo, mahasiswa tahun terakhir di Yogyakarta yang piawai memainkan kata di dunia Twitter. Lewat Twitter pula Sukmo mengenal Hanum, seorang wartawati cantik yang tinggal di Jakarta. Sukmo pun bertekad mengejar Hanum ke Jakarta.
Sayangnya, kepercayaan diri Sukmo runtuh begitu melihat Hanum sesungguhnya. Dunia nyata ternyata tak seindah dunia maya. Cerita kemudian bergulir pada usaha Sukmo untuk menjadi 'laki-laki Jakarta' sebelum bertemu dengan Hanum.
Film ini dibintangi oleh Laura Basuki, Abimana Aryasatya, Tio Pakusadewo, Ben Kasyafani, Jennifer Arnelita, dan Gery Iskak. (hp).
Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung
Penjualan iPhone telah hancur turun 10%, Apple Inc. (NASDAQ: AAPL) kehilangan posisi nomor satu dalam pengiriman ponsel pintar global pada kuartal pertama.
