- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Menteri Perindustrian MS Hidayat tidak akan terlalu mempermasalahkan jika akhirnya pemerintah memutuskan program penggunaan alat pengubah konsumsi bahan bakar minyak (BBM) menjadi gas atau converter kit tidak jadi diterapkan kepada pengguna kendaraan.
"Kalau tidak jadi, ya tidak apa-apa. Tapi, kalau jadi, ya itu akan berjalan. Kan tugasnya menteri teknis begitu saja," kata MS Hidayat usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa 31 Januari 2012.
Hidayat mengatakan, sebagai kementerian teknis yang bertanggung jawab dalam penyiapan perangkat converter kit, dirinya hanya bertugas menjalankan program pemerintah. "Maka pelaksanaan teknisnya harus jalan, harus sesuai jadwal," kata Hidayat.
Selama ini, Hidayat mengaku pihaknya telah menyiapkan semua prosedur, teknis, sumber bahan baku maupun peningkatan kecakapan guna mendorong proyek konversi BBM. "Meningkatkan kemampuan orang-orang engineer dan sebagainya itu, kami siap dan sudah saya laporkan," ujar Hidayat.
Tak hanya itu, Kemenperin bahkan telah melakukan studi ke Italia dan Korea Selatan untuk mengecek langsung pembuatan alat converter kit. Dalam laporannya kepada Presiden, Hidayat mengaku siap menyediakan converter kit sebanyak 240 ribu hingga 2014.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, mengatakan bahwa penyediaan converter kit masih menjadi kendala untuk pelaksanaan program diversifikasi BBM menjadi bahan bakar gas. (art)
Shin Tae-yong Dapat Kabar Baik dari Erick Thohir soal Perpanjangan Kontrak
Pelatih TImnas Indonesia, Shin Tae-yong selangkah lagi akan mendapatkan perpanjangan kontrak dari PSSI. Erick Thohir memastikan jika hal itu dapat dicapai.
