- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Kendati Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengusung salah satu anak usahnya menggelar penawaran umum perdana saham (IPO), manajemen PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memastikan aksi korporasi itu tak akan terjadi pada tahun ini.
"IPO anak usaha kemungkinan tidak, tetapi keputusan ini memang belum final ya," kata Direktur Keuangan Garuda, Elisa Lumbantoruan, di Jakarta, 2 Februari 2012.
Sebagai informasi, salah satu anak usaha Garuda yang diusung untuk menggelar IPO adalah PT GMF AeroAsia. Kementerian pun telah memanggil Garuda Indonesia soal kesiapannya.
"Ada surat dari Kementerian BUMN yang belum kami jawab," ujar Elisa seraya menyatakan bahwa Menteri BUMN Dahlan Iskan menyerahkan keputusan IPO pada manajemen Garuda.
Elisa beralasan, selama ini hampir 70 persen pendapatan yang dihasilkan GMF Aero Asia masih berasal dari pesawat-pesawat Garuda. Untuk IPO, lanjut Elisa, setidaknya perusahaan perawatan pesawat itu harus memperoleh 50 persen pendapatannya dari luar Garuda.
Terhadap anak usahanya itu, Elisa menegaskan langkah IPO bukanlah tujuan yang ingin ditempuh dalam waktu dekat ini. Maskapai pelat merah ini mengaku masih ingin membesarkan GMF lebih baik lagi.
Anak Usaha Lain
Kalaupun pemerintah mendesak agar salah satu anak usaha Garuda melepas saham ke publik, Elisa mengusulkan agar kesempatan itu diberikan kepada PT Aero Catering Service. Manajemen Garuda pun telah mengusulkan rencana tersebut ke kementerian. "Kalau memang jadi tahun ini, kami mengusulkan ACS," kata dia.
Awalnya, Garuda memprediksi perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan makanan itu dapat menggelar IPO pada kuartal keempat tahun ini. Namun jika boleh dipersiapkan lebih matang lagi, manajemen memilih untuk menggelar IPO pada awal 2013.
Pemilihan ACS dikarenakan manajemen Garuda melihat munculnya euforia kenaikan peringkat investasi Indonesia. Hal ini diperkirakan membuat dana asing yang mengalir ke Indonesia akan semakin banyak.
Selain itu, ACS juga sudah bisa mengandalkan pendapatan perusahaan di luar Garuda Indonesia. (ren)
Galih Loss sudah Minta Maaf soal Video 'Serigala', Polisi beri Jawaban Menohok
Meski TikToker Galih Loss minta maaf atas konten berbau penodaan agama yang dibuat, polisi menegaskan proses hukum terhadap apa yang dilakukan Galih tetap berlanjut.
