China Janji Dukung Atasi Krisis Utang Eropa

pictures of the year (famous)
Sumber :
  • REUTERS/Tobias Schwarz

VIVAnews - China mempertimbangkan untuk meningkatkan peran dalam membantu Eropa mengatasi krisis utang zona euro. Namun, belum dijelaskan lebih lanjut apakah peningkatan peran China itu akan diwujudkan dengan membeli lebih banyak obligasi terbitan Fasilitas Penstabilan Keuangan Eropa (EFSF) atau Mekanisme Stabilitas Eropa (ESM), yang segera dibentuk.

Menurut kantor berita Reuters, sinyalemen China itu diutarakan Perdana Menteri Wen Jiabao saat menyambut kunjungan Kanselir Jerman, Angela Merkel, di Beijing Kamis kemarin. Sebagai ekonomi terdepan di Eropa, Jerman tengah berjuang keras mengatasi krisis utang di sejumlah negara pemakai mata uang euro.

Kunjungan Merkel ke Beijing merupakan salah satu upaya Jerman untuk melobi China untuk membantu mereka mengatasi krisis euro. Ini mengingat China merupakan salah satu pembeli utama surat utang Eropa. China kini memiliki cadangan devisa sekitar US$3,2 triliun. 

PM wen mengatakan bahwa China masih mempelajari bagaimana mereka bisa memberi dukungan lebih lanjut. Beijing masih pikir-pikir apakah akan memberi dukungan langsung dengan menambah pembelian obligasi terbitan EFSF maupun ESM, atau melalui Dana Moneter Internasional (IMF).

"China juga sedang mempertimbangkan untuk lebih aktif berpartisipasi dalam solusi bagi krisis utang Eropa melalui saluran EFSF dan ESM," kata Wen.

Beberapa hari lalu Konferensi Tingkat Tinggi Uni Eropa sepakat membentuk ESM, yang merupakan dana darurat permanen. Bermodal 500 miliar euro (US$650 miliar), ESM mulai beroperasi Juli mendatang dan kemungkinan akan menggantikan fungsi EFSF. Dalam beberapa bulan terakhir telah berjasa memberi pinjaman darurat bagi Irlandia, Portugal, dan Yunani.

Namun, China masih belum mau melontarkan janji-janji spesifik bagi peningkatan dukungan untuk Eropa. Kepada Merkel, China menekankan bahwa Eropa sendiri yang merupakan penentu bagi jalan keluar krisis utang euro.      
 

Guru dan IRT Jadi Korban Pinjol Ilegal Terbanyak, OJK: Cek Legalitas dan Logis Sebelum Pinjam
Sistem Tata Surya.

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

 NASA telah mengumumkan keberadaan lebih dari 5.000 planet di luar Tata Surya kita, secara tepatnya 5.005 planet, yang sekarang tercatat dalam arsip eksoplanet mereka.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024