VIVAnews - Sentimen bursa regional yang bervariasi dan minimnya sentimen positif di dalam membuat pemodal bersikap menunggu (wait and see). Pelaku pasar akan mencermati kondisi pasar regional, sebelum kembali masuk ke pasar.
Pada awal transaksi Selasa 10 Februari 2009, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka naik tipis 0,043 poin menjadi 1.342,26. Namun, dua menit kemudian, indeks berbalik melemah menjadi 1.341,55 atau turun 0,67 poin (0,05 persen).
Analis PT BNI Securities, Akhmad Nurcahyadi, mengatakan, penurunan harga
minyak dunia yang kini diperdagangkan pada level US$ 39,9 per barel serta
pelemahan rupiah di posisi Rp 11.800/US$ akan menjadi indikator penggerak bursa dalam negeri hari ini.
"Minimnya katalis penggerak bursa berpotensi menghambat penguatan indeks dalam negeri," kata Akhmad dalam ulasan pasarnya yang diterima VIVAnews.
Menurut dia, indeks diperkirakan bergerak pada rentang 1.329,35 hingga 1.358,02 dan berpotensi ditutup melemah.
Di bursa Asia pagi ini, indeks Hang Seng bergerak ke level 13.700,5 atau melemah 68,56 (0,5 persen), Nikkei 225 menguat 14,17 poin (0,18 persen) menjadi 7.983,20, dan Straits Times naik 4,81 poin (0,29 persen) ke posisi 1.687,15.
Sementara itu, di bursa Wall Street pada perdagangan Senin sore waktu New York atau Selasa dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali terkoreksi 9,72 poin atau 0,12 persen ke level 8.270,87. Indeks Nasdaq melemah 0,15 poin atau 0,01 persen menjadi 1.591,56 dan S&P 500 naik 1,29 poin atau 0,15 persen ke posisi 869,89.
Jokowi Ajak Relawan dan Menteri Nobar Semifinal Timnas U-23 di Istana
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan nonton bareng (nobar) sejumlah relawan dan Menteri Indonesia Maju pertandingan sepak bola Piala Asia U-23 di Istana Kepresidenan.
