- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVAnews - PT Garuda Indonesia Tbk melakukan tes kesehatan secara acak kepada pilotnya. Hal ini untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi di institusinya, seperti penggunaan narkoba.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, mengatakan, jangankan pilot atau kru, bahkan pegawai biasa saja dilarang menggunakan narkotika.
"Memang ada periksa kesehatan, benar-benar komprehensif. Kami ikuti aturan internasional," ujar Emirsyah di Jakarta, Selasa 7 Februari 2012.
Emir menegaskan, bagi pilot yang melanggar dan menggunakan narkotika, akan dilakukan tindakan pemecatan. Hal ini berlaku bagi semua pekerja di Garuda. "Kami tidak bisa mentolerir itu ya. Ada aturannya, aturan kepegawaian kami," tuturnya.
Kasus penggunaan narkoba seperti yang terjadi terhadap pilot Lion Air menimbulkan kekhawatiran. Kasus terakhir, pilot Lion Air berinisial SS dibekuk usai memakai sabu di Hotel Garden Palace, Surabaya, Jawa Timur. SS dibekuk Badan Narkotika Nasional tiga jam sebelum terbang.
Ini bukan kasus pertama pilot Lion Air tertangkap tangan pakai sabu. Pada Selasa malam 10 Januari 2012, pilot Lion Air lain berinisial HA dibekuk BNN di Makassar, Sulawesi Selatan. (art)