17 BUMN Dhuafa Dapat Dana Rp12,05 Triliun

Menteri BUMN, Dahlan Iskan sidak KRL
Sumber :

VIVAnews - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan akan memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp12,05 triliun untuk 17 perusahaan BUMN pada tahun anggaran 2012.

Dahlan menuturkan, rencananya dana PMN tersebut akan diberikan untuk 41 perusahaan pelat merah tapi jumlah perusahaan penerima PMN berkurang 24 perusahaan menjadi 17 perusahaan. Kucuran dana PMN ini telah diatur melalui Peraturan Pemerintah (PP).

"Dana PMN ini akan diterima perusahaan-perusahaan BUMN melalui tiga skema, yaitu dana segar, konversi utang, termasuk SLA (subsidiary loan agreement) dan aset kredit, serta konversi BPYBDS (Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya)," kata Dahlan dalam paparannya dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Selasa 7 Januari 2012.

Dalam paparannya, PT Angkasa Pura (AP) I dan AP I mendapatkan dana PMN masing-masing sebesar Rp1,3 triliun dan Rp1,9 triliun. PT ASDP Ferry Indonesia, PT Pelindo I, PT Pelindo II, Pelindo III, dan PT Pelindo IV menerima dana PMN Rp1,018 triliun.

Selain itu, Perum LKBN Antara mendapatkan dana PMN sebesar Rp25,9 miliar, PT Rekindo Rp58,6 miliar, dan Perum Jasa Tirta I mendapat dana PMN sebesar Rp1,1 miliar. Ketiga perusahaan tersebut, mendapatkan dana PMN dalam bentuk konversi BPYDS.

Selanjutnya, terdapat empat perusahaan BUMN yang mendapatkan dana PMN dalam bentuk dana segar, antara lain PT PAL Indonesia sebesar Rp648 miliar, PT Merpati Nusantara Airlines Rp561 miliar, PT Askrindo Rp800 milar dan PT Jamkrindo Rp1,2 triliun.

Sosok 'Jenderal Pembangkang' pada Masa Rezim Soeharto, Kini Raih Pangkat Bintang 5

Sedangkan tiga perusahaan BUMN, PT Pupuk Iskandar Muda Rp1,3 triliun, PT Inhutani Rp1,3 triliun, dan PT Dirgantara Indonesia Rp1,5 triliun. "Ketiganya memperoleh dana PMN dalam bentuk konversi utang SLA dan aset kredit," kata Dahlan.

Ilustrasi mobil polisi di lokasi kejadian.

Detik-detik Mengerikan ODGJ Bacok Tetangganya Pakai Parang di Koja

Pelaku yang merupakan ODGJ saat ini sudah menjalankan observasi di rumah sakit.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024