Dahlan: 1 Maret Holding BUMN Kebun Terbentuk

Mantan Meneg BUMN Dahlan Iskan [CLOSE UP]
Sumber :
  • ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang

VIVAnews - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, menargetkan agar pembentukan induk usaha BUMN perkebunan dapat efektif pada Maret 2012.

Terungkap 3 Alasan Iran dan Arab Saudi Saling Bermusuhan, Isu Agama Paling Kuat

Nantinya, induk usaha BUMN perkebunan akan diarahkan untuk membeli perusahaan perkebunan di Malaysia. "Saya sih mau 1 Maret efektif," kata Dahlan di Jakarta, Senin 13 Februari 2012.

Jika efektif berjalan 1 Maret 2012, dia menambahkan, laba BUMN perkebunan pada 2011 yang mencapai Rp3,6 triliun diprediksi naik 47,22 persen menjadi minimal Rp5,3 triliun.

Menurut Dahlan, saat ini, proses pembentukan induk usaha BUMN perkebunan sedang dikebut oleh Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Kementerian BUMN, Pandu Djajanto.

MK Dibanjiri Karangan Bunga Dukung Prabowo-Gibran

Ia menjelaskan bahwa proses itu masih menunggu persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat dan pengesahan melalui peraturan Presiden.

Dahlan menuturkan, nantinya PT Perkebunan Nusantara III akan menjadi perusahaan induk. Saat ini, dia juga telah mengantongi nama-nama calon direksi induk usaha BUMN perkebunan tersebut. Namun, ia enggan menyebutkan siapa saja yang akan masuk dalam jajaran direksi, karena masih menunggu persetujuan pembentukan induk usaha dari DPR.

Menurut dia, pembentukan induk usaha BUMN perkebunan akan membuat perusahaan perkebunan milik pemerintah semakin kuat.

Ia menargetkan pada 2013-2014, BUMN akan mulai berekspansi ke luar negeri. "Kalau seluruh BUMN perkebunan bersatu bisa memupuk laba Rp10 triliun. Apa salahnya gantian, kita membeli perkebunan Malaysia," ujar Dahlan.

Terkait dengan rencana penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) PTPN VII, Dahlan melanjutkan, akan diproses setelah pembentukan induk usaha BUMN perkebunan.

Toyota Luncurkan Land Cruiser Versi Tangguh, Harga Lebih Murah

Kalau dengan pembentukan induk usaha tersebut membuat PTPN VII menjadi lebih kuat, dan perusahaan induk ternyata mampu mendanai untuk ekspansi usaha PTPN VII, IPO tidak diperlukan lagi.

"Kalau holding bisa mengatasi keperluan itu, kenapa nggak ambil dana dari induk usaha? Jadi, meski izin IPO PTPN VII oke, tetap kami lihat menguntungkan atau tidak," katanya. (art)

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta

Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi

Nilai tukar rupiah akhir-akhir ini melanjutkan tren pelemahan yang kini telah menembus level Rp 16.200 per dolar AS.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024