Garuda: Saham Nazaruddin Bukan Urusan Kami

Garuda Indonesia Go Public
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia Tbk, Elisa Lumbantoruan, mengatakan kasus pembelian saham Garuda oleh perusahaan milik Nazaruddin bukanlah urusan emiten yang melakukan proses penjualan saham perdana (initial public offering/IPO).

Dia menegaskan, proses penjualan saham secara keseluruhan adalah tanggung jawab dari penjamin emisi pada saat proses IPO yaitu PT Mandiri Sekuritas. "Kami tidak terlibat sama sekali dalam hal pendaftaran, alokasi, dan transaksi pembelian saham perdana," kata Elisa kepada VIVAnews, Senin 13 Februari 2012.

Menurut dia, emiten, dalam hal ini Garuda Indonesia, hanya terlibat dalam proses roadshow dan paparan publik dalam proses penawaran saham perdana. Untuk itu, kata Elisa, permasalahan ini tidak ada kaitannya secara langsung dengan Garuda Indonesia.

"Ini kesalahannya adalah tindak pencucian uang, lalu proses penjualan saham emiten itu. Emiten tidak terlibat karena proses pembelian, penjatahan, dan lain-lain itu adalah tanggung jawab penjamin emisi," ungkapnya.

Bahkan, Elisa melanjutkan, ketika saham Garuda tidak sempat terjual semua, maka dibeli oleh penjamin emisi. Hal itu, menurut dia, merupakan bentuk tanggung jawab penjamin emisi. "Mengenai penjualan itu urusan penjamin emisi, baik transaksi, investor, maupun jumlah sahamnya," katanya.

Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengatakan Garuda harus mengembalikan dana pembelian saham perusahaan yang telah dibeli oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin. Pengembalian dilakukan jika Nazaruddin terbukti menggunakan dana Rp300,8 miliar tersebut.

Dalam melihat kasus pembelian saham ini, PPATK juga berharap agar semua pihak menilainya dengan menggunakan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat

Sementara itu, Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas, Harry Maryanto Supoyo mengaku tak tahu asal dana pembelian saham PT Garuda Indonesia Tbk oleh lima perusahaan milik Muhammad Nazaruddin. Baca bantahan Mandiri Sekuritas di tautan ini. (art)

Dinsos Makassar razia dengan mengamankan manusia silver yang mengemis di Jalan Kota Makassar.

Gak Main-main, Manusia Silver di Makassar Bisa Raup Hingga Rp 8 Juta per Bulan

Dinsos Kota Makassar Sulawesi Selatan membeberkan temuannya terkait pengemis di Kota Daeng, salah satunya soal penghasilan manusia silver yang mencapai Rp8 juta per bulan

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024