- REUTERS/ Kacper Pempel
VIVAnews - Bursa saham Amerika Serikat menyambut positif munculnya persetujuan parlemen Yunani untuk melaksanakan reformasi Yunani keuangan di negara yang terlilit krisis surat utang tersebut.
Hal ini ditandai dengan kenaikan indeks bursa saham Dow Jones sebesar 82,27 point atau 0,64 persen ke level 12.883,50. Indeks S&P 500 juga ikut menikmati keuntungan dengan naik 10,12 poin atau 0,75 persen ke level 1.352,76. Sementara Nasdaq berhasil menambah poin indeks sebesar 28,80 poin atau 0,99 persen ke tingkat 2.932,68.
"Anda harus menghomrati bahwa pasar telah semakin menguat. Namun kami tidak akan melakukan aksi beli pada kekuatan seperti saat ini," kata Chief Investment Strategist dari Key Private Bank di Cleveland, AS, Bruce McCain seperti dikutip VIVAnews dari laman reuters.com, Selasa, 14 Februari 2012.
McCain menilai, kendati indeks saham di bursa saham As meningkat, namun pencapaian kali ini tak setinggi kenaikan yang terjadi pada pekan lalu. "Ini sebuah sinyal bahwa ada antusiasme prospek ekonomi Yunani," kata dia.
Namun, respon negatif justru diberikan oleh bursa saham Jepang. Indeks Nikkei justru melorot 0,2 persen ke level 8,979,92 pada pembukaan perdagangan saham hari ini.
Secara keseluruhan, indek bursa saham Asia diluar Jepang atau MSCI Asia Pasicif menunjukan penurunan 0,2 persen. Padahal sebelumnya, pada perdagangan hari Senin kemarin, indeks MSCI Asia Pasific sempat naik 0,8 persen.
Kalangan investor di Negeri Matahari Terbit dan Asia justru mempertanyakan konsistensi Yunani dalam menepati janjinya melaksanakan reformasi. Hal lain yang jadi perhatian adalah langkah Yunani untuk mengamankan bailout tahap kedua dalam rangka mencegah terjadinya gagal bayar (default).
Terlebih lagi, njilai tukar Euro dan Poundsterling justru melemah setelah lembaga pemeringkat internasional, Moody's, mengingatkan investor bahwa Eropa masih mungkin terperosok dalam krisis. Dampaknya, Moody's kemungkinan bakal memangkas rating sejumlah bank top di Prancis, Inggris, dan Austria. (umi)
Hanya Konsumsi Nasi dan Telur, Pria di Jepang Berhasil Kumpulkan Uang hingga Rp10 Miliar
Menurut keterangan yang didapat, diungkapkan bahwa gaya hidup pria ini terbilang nyentrik, karena seringkali dirinya lebih memilih untuk mengonsumsi lauk acar atau telur.
