- www.sharemarketbasics.com
VIVAnews - PT Mandiri Manajemen Investasi akan menerbitkan reksa dana penyertaan terbatas atau private equity fund berbasis proyek infrastruktur senilai Rp500 miliar. Sektor infrastruktur menjadi menarik tahun ini, karena banyaknya proyek yang segera dijalankan pemerintah.
Presiden Direktur Mandiri Investasi, Abiprayadi Riyanto, menyatakan, pihaknya siap berinvestasi pada beberapa proyek infrastruktur. "Secara agregat kami akan masuk Rp400-500 miliar," kata Abiprayadi dalam konferensi pers seminar ekonomi Mandiri Sekuritas Group 2012 di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Selasa 14 Februari 2012.
Menurut dia, Mandiri Investasi tengah berdiskusi dengan pihak yang mengerjakan proyek infrastruktur jalan dan listrik. Meski belum bisa menyebut identitas proyek, dia percaya produk reksa dana tersebut bisa diluncurkan tahun ini.
"Kami diskusi dua hingga tiga proyek yang akan dikerjakan. Apakah tahun ini jadi, ada banyak faktor. Kami harapkan jalan," ungkapnya.
Dia menjelaskan, sebagai manajer investasi, perseroan juga berhati-hati dalam memilih proyek. Sebab, dana penyertaan didapat dari investor yang pasti menginginkan imbal hasil (yield) menjanjikan.
"Investor ada di belakang kami. Bahkan, mereka sudah tanyakan, kalau ada proyek mau ikut. Namun, sebagai investor pasti penginginkan return besar. Mereka biasa mematok bunga teknis 8-10 persen," ujarnya.
Industri reksa dana, Abiprayadi melanjutkan, memiliki rekam jejak yang baik dalam mengelola dana. "Dengan ini, tentunya kami selalu melakukan pengembangan produk investasi reksa dana berbasis sektor riil," kata dia.
Sementara itu, Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas, Harry M Supoyo, mengatakan, pasar modal Indonesia menghadapi tantangan untuk terus tumbuh dan memberi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu, Mandiri berkomitmen untuk berpartisipasi dalam percepatan pembangunan infrastruktur, dengan berperan sebagai penjamin emisi efek di sejumlah penawaran umum saham perdana, baik BUMN atau swasta yang bergerak di sektor konstruksi dan infrastruktur. (art)
Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Guncang Mataram dan Bali, Warga Lari Keluar: Trauma Gempa 2018
Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Bali diguncang gempa bumi bermagnitudo 5,2 pada pukul 05:09 WIB, yang berpusat di 97 kilometer Barat Daya Lombok Barat NTB
