- Antara/ Hermanus Prihatna
VIVAnews - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berjanji akan memperbaiki hubungan perdagangan antara Indonesia dan Hong Kong yang masih mengalami defisit hingga saat ini.
"Memang kami kekurangan ekspor ke Hong Kong," kata Komite Tetap Kadin untuk Hong Kong, James Budiono, di Jakarta, Selasa 14 Februari 2012.
Kadin mengungkapkan, salah satu langkah mengurangi defisit perdagangan dengan Hong Kong, China, adalah mengajak para pemodal negara tersebut menginvestasikan dananya ke Tanah Air. "Maka dari itu, kami mencoba untuk menyusul dengan menggalakkan investasi Hong Kong ke Indonesia," ujar James.
Kadin rencananya akan meningkatkan kerja sama dengan pelaku usaha kecil menengah (UKM) agar bisa memamerkan hasil kerajinannya di Hong Kong. Langkah itu juga diharapkan bisa membuka pasar baru di kawasan tersebut.
Teknik tersebut, ujar James, juga dilakukan oleh pengusaha Arab Saudi. Selama ini, pasar Hong Kong dianggap pintu masuk barang-barang ke China dan negara-negara lain.
"Barangkali produk-produk manufacturing dari Hong Kong bisa dibuat di Indonesia, yang nantinya anggota UKM ini bisa memamerkan di Hong Kong," ungkapnya. (art)