- REUTERS/ Herwig Prammer
VIVAnews - Harga emas kembali turun pada perdagangan komoditas kemarin. Faktor nilai tukar dolar AS terhadap Euro pasca kekhawatiran baru penurunan peringkat surat negara utama Eropa merupakan pemicunya.
Seperti dikutip laman reuters.com, Rabu, 15 Februari 2012, harga emas di pasar spot di New York, AS melemah 0,4 persen ke level US$1.715,60 per ounce. Pada perdagangan kemarin, harga emas sempat menyentuh level terendah sebesar US$1.711,70 per ounce.
Dari bursa komoditas AS, pengiriman emas untuk bulan April 2012 juga ditutup melemah US$7,20 ke tingkat US$1,717,70. Volume perdagangan emas juga melemah 20 persen, atau terendah sejak 30 hari terakhir.
"Setiap reli yang terjadi akan dibatasi oleh keseluruh perlambatan ekonomi. Berita mengenai aksi baru dari pemerintah Eropa sama sekali tak ada," ujar Head Precious Metals Trader dari Integrated Brokerage Services LLC, Frank McGhee.
Harga emas telah mengalami pelemahan selama bulan Februari 2012. Padahal, selama Januari, harga emas dilaporkan naik sebesar 11 persen.
Dari dalam negeri, emas batangan di UBPP Logam Mulia PT Antam Tbk hari ini diperdagangkan pada harga Rp552 ribu per gram untuk ukuran 1 gram. Sementara untuk emas batangan 10 gram, UBPP menetapkan harga sebesar Rp5,165 juta.
Untuk emas batangan 50 gram, UBPP Antam menetapkan harga sebesar Rp25,597 juta atay Rp511.940 per gram. Sedangkan emas batangan ukuran 100 gram dijual pada harga Rp51,124 juta.