- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Angelina Sondakh dalam sidang pengadilan hari ini terus membantah soal kepemilikan BlackBerry yang digunakan untuk berkomunikasi dengan Mindo Rosalina Manulang, anak buah Muhammad Nazaruddin, terdakwa kasus korupsi proyek wisma atlet SEA Games.
Kepada Majelis Hakim sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jakarta, tim pengacara Nazar berupaya memaparkan fakta bahwa Angie menggunakan BB yang mereka maksud untuk berkomunikasi dengan Rosa soal proyek wisma atlet SEA Games. Dalam kesaksiannya, Angie membantah menggunakan BB itu.
Namun, dalam sebuah foto yang dilansir sebuah media online, terungkap Angie sudah memegang BB sejak 2009. Pengacara Nazar, Elza Syarief, pun langsung menunjukkan berita di media itu ke majelis hakim.
"Majelis, kami memiliki bukti kalau saudara saksi memiliki BB sejak 2009," tutur Elza di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu 22 Februari 2012.
Elza pun lantas langsung menuju meja hakim dan menunjukkan berita tersebut melalui teleponnya. Angie pun diminta untuk maju ke meja hakim.
Meski sudah ditunjukkan foto mengenai BB itu, Angie tetap konsisten membantah memiliki telepon pintar itu. "Itu benar foto saya, tapi itu bukan BB saya," ujar Angie.
Dua BlackBerry
Sebelumnya, pengacara Nazar, Hotman Paris Hutapea, mengungkapkan bahwa Angie memiliki BB lain selain BB dengan pin 20e342d9. "Di BAP, pin BB saksi hanya satu, lalu ini ada pin BB 21ccf31. Dan pin ini yang diakui Rosa adalah milik saudara saksi?" tanya Hotman.
Angie pun kembali membantahnya. "Saya sudah jelaskan yang mulia, bahwa saya pakai BB akhir 2010," jawab Angie.
Menurut Hotman, percakapan Angie dan Rosa dengan pin BB tersebut dicatat KPK dalam BAP setebal 20 halaman. "Ini ada 20 halaman fakta yang belum ditanyakan penyidik," ujar Hotman.
Angie pun menjawab, "Jadi saya ditunjukan pertanyaan itu saya menjawab saya tidak punya BB, punya BB lain saya jawab tidak ada." (ren)
Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!
Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.
