Bermasalah, Pemisahan Rekening Dikaji Lagi

Nurhaida.
Sumber :
  • Bapepam-LK

VIVAnews - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) mengungkapkan pihaknya akan mengkaji pelaksanaan kebijakan pemisahaan rekening efek sebelum 21 Februari 2012. Hal itu tak terlepas dari banyaknya kendala dalam penerapan kebijakan itu.

"Saya belum bisa memberikan komentar apakah akan diperpanjang atau tidak, tapi yang jelas dalam minggu ini kami akan kaji," kata Ketua Bapepam-LK, Nurhaida, di sela diskusi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Hotel Santika, Jakarta, Rabu, 15 Februari 2012.

Nurhaida menjelaskan, kajian pelaksanaan kebijakan pemisahaan rekening efek itu akan melibatkan sejumlah pemangku kepentingan seperti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia, para broker serta bank pembayar (kustodian).

Ramalan Zodiak Rabu 24 April 2024, Sagitarius: Hubungan dengan Kekasih Tidak Sehat Hari Ini

Dalam kajian tersebut, Bapepam-LK berharap bisa menemukan kendala yang terjadi di lapangan terkait pelaksanaan kebijakan pemisahaan rekening efek nasabah. Selain itu, data pelaksanaan kebijakan tersebut juga diharapkan sudah dapat tersusun rapi.

"Kami ingin punya semangat yang sama untuk mengimplementasikan peraturan ini, dan kami sudah memberi waktu untuk masa penyesuaian," kata Nurhaida.

Seperti diberitakan sebelumnya, APEI mengakui pelaksanaan pemisahan rekening nasabah sekuritas masih bermasalah. APEI akan menyampaikan masalah yang dihadapi tersebut kepada Bapepam-LK.

Menurut Ketua Umum APEI Lily Widjaja, pemisahan ini membutuhkan proses yang tidak mudah, karena situasi yang menumpuk. Hal ini membuat pembukaan rekening menjadi tertunda.

Selain itu, APEI menemukan sistem pemisahaan rekening nasabah masih belum sempurna. "Teman-teman masih mengalami kesulitan, ada proses manual juga. Kecil-kecil, tapi memang perlu waktu," ujar Lily. (art)

Momen STY Dilempar Telur Kembali Viral Jelang Indonesia vs Korsel, Warganet: Buktikan Coach
Krisis Gaza Makin Dalam Saat Kuburan Massal Ditemukan di Gaza

340 Mayat Ditemukan di Rumah Sakit Gaza yang Hancur, PBB Menuntut Penyelidikan Independen

Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Selasa 23 April 2024 menyerukan penyelidikan internasional terhadap laporan kuburan massal di dua rumah sakit Gaza yang hancur

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024