Menguat, Wall Street Sentuh Level Pra Krisis

Penutupan Bursa
Sumber :
  • Antara/Fanny Octavianus

VIVAnews - Bursa saham Amerika Serikat (AS) memberikan kabar gembira bagi pasar modal dunia. Indeks Dow Jones pada penutupan perdagangan kemarin ditutup menguat 123,21 poin (0,96 persen) ke level 12.904,16.

Pencapaian Dow Jones ini merupakan yang tertinggi untuk pertama kalinya semenjak Mei 2008, atau sebelum krisis melanda AS.

Selain Dow Jones, rekor juga dicatat oleh indeks Standard & Poor (S&P) 500 yang mencetak rekor tertinggi sejak 9 bulan terakhir. Indeks S&P 500 ditutup melonajk 14,82 point (1.10 persen) ke level 1.358,05.

Sementara indeks Nasdaq ditutup menguat 44,02 poin atau 1,51 persen ke level 2.959,85.

Seperti dikutip laman reuters.com, Jumat, 17 Februari 2012, meriahnya indeks bursa saham AS ini dipacu oleh membaiknya data-data pertumbuhan ekonomi AS. Munculnya kembali harapan terhadap bailout Yunani juga ikut mendorong penguatan indeks saham AS.

"Kita sungguh harus melebur pada wilayah ini. Kita sudah pernah ada di posisi ini sebelumnya, dan kita juga pernah gagal," kata Managing Director Wedbush Morgan, Stephen Massocca.

Sejumlah saham yang terkait perkembangan ekonomi seperti teknologi, material, dan keuangan memimpin kenaikan indeksi S&P 500.

Bahkan saham perbankan yang sebelumnya tertekan oleh ancaman penurunan peringkat surat utang Moody's juga ikut berkembang.

Saham Apple yang sebelumnya memicu penurunan indeks saham Dow Jones, juga ikut naik sebesar 0,9 persen menjadi US$502,21. Saham ini diperdagangan sebanyak 33 juta lembar atau 19,5 juta lebih banyak dibandingkan rata-rata perdagangan selaman 10 hari terakhir. (sj)

Pengamat Intelijen dan Keamanan Nasional Imbau Publik Dukung Perbaikan Bea Cukai
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon

Fadli Zon Respons soal Wacana Pemberian Hak Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora

Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon menilai pemberian hak kewarganegaraan ganda bagi diaspora perlu dikaji ulang.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024