Presenter Televisi Dilarang Make Up Tebal

Ilustrasi wanita cantik di tengah Kabah.
Sumber :
  • inmagine

VIVAnews - Make up tebal dan tata rambut bersasak identik dengan penampilan presenter di televisi. Penampilan seolah menjadi bagian dari komoditas di industri penyiaran. Tapi, bagaimana dengan wanita presenter di Afganistan yang tak boleh tampil dengan make up tebal?

Tak hanya soal make up, pemerintah setempat juga melarang wanita presenter berita tampil tanpa kerudung atau penutup kepala. "Semua wanita presenter berita harus memakai kerudung dan menghindari make up tebal," kata Menteri Budaya dan Informasi Afganistan, Sayed Makhdoom Rahin, seperti dikutip Reuters.

Kementerian Budaya dan Informasi mengatakan bahwa instruksi itu muncul menyusul protes sejumlah anggota parlemen dan masyarakat yang menuding sejumlah wanita presenter tak mencerminkan nilai-nilai Islam dan etika budaya.

Aturan itu sontak membuat marah sekitar 120 wanita jurnalis di negara tersebut. Mereka khawatir aturan ini menjadi gejala kembalinya kelompok garis keras, yang mengekang dan menjajah kebebasan wanita di masa lalu.

Selama rezim Taliban, 1996-2001, wanita Afganistan tidak boleh sekolah dan bekerja. Selain kehilangan hak-hak dasar warga sipil, mereka juga mendapat hukuman fisik jika tidak mamakai burka, busana yang menutup seluruh tubuh, kecuali mata.

Kemenkominfo Gelar Talkshow “Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan”
Sekjen DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi.

PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan rencana pertemuan dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto masih menunggu waktu yang tepat.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024