- Pertamina
VIVAnews - Keputusan Iran menghentikan ekspor minyak mentah ke Inggris dan Prancis membuat harga komoditas tersebut melonjak. Pada perdagangan di bursa komoditas, minyak mentah jenis Brent dijual diatas US$121 per barel atau tertinggi sejak 8 bulan terakhir.
"Pasokan minyak mereka sangat berkaitan, jadi memberikan dampak psikologis pada pasar minyak mentah dunia," kata Manager Penjualan Komoditas dari Newedge Jepang, Ken Hasegawa seperti dikutip laman reuters.com, Senin, 20 Februari 2012.
Dalam perdagangan hari ini, minyak Brent menyentuh level tertinggi sebesar US$121,15 per barel di pasar komoditas Singapura. Harga minyak mentah sempat bertengger di level US$121,07 per barel atau naik US$1,49
Sementara harga minyak mentah AS untuk pengapalan pada bulan Maret 2012 dipatok pada harga US$104,93 per barel. Naik US$1,69 per barel. Harga minyak sempat menembus angka US$105,21 per barel atau yang tertinggi sejak Mei tahun lalu.
Lembaga keuangan internasional, JP Morgan Chase telah menaikkan target harga minyak mentah jenis Brent pada tahun 2012 di level US$118 per barel atau naik US$6. Kenaikan ini dipicu oleh risiko pasokan dan pertumbuhan ekonomi dunia.
JP Morgan juga memproyeksikan harga minyak mentah dunia pada tahun 2013 di level US$125 per barel, naik dari sebelumya US$121 per barel. (adi)
Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel
Serangan mengejutkan dari Iran sebagai balasan terhadap Israel yang menyerang pangkalan militer Iran di Damaskus, Suriah, membuat dunia terkejut sekaligus meningkatkan es
