VIVAnews - Produser hip hop, Swizz Beatz, menggelar konferensi pers di Imperial Palace Hotel, Seoul, Korea Selatan pada 20 Februari waktu setempat. Acara itu digelar untuk membahas dampak perkembangan K-Pop di industri musik global.
"Saya pikir K-Pop adalah sesuatu yang baik. Dunia mencari sesuatu yang baru dan K-Pop adalah tren baru. Saya ingin berperan di dalamnya dan membuat musik Korea terkenal di seluruh dunia," kata Beatz seperti dilansir dari laman Allkpop, Selasa, 21 Februari 2012.
Produser hip hop tersebut menambahkan, "Saat saya berkeliling dunia, saya belajar tentang suara dari tiap-tiap negara. Saya tidak hanya tertarik pada hip hop, tapi jenis musik yang lain juga. Untuk artis Korea, saya rasa KARA, Big Bang, 2NE1 dan BoA punya banyak kekuatan. K-Pop adalah sebuah kesempatan, dan masa depannya sangat cerah."
Saat ditanya tentang potensi K-pop di pasar musik pop Amerika, suami penyanyi Alicia Keys ini menjelaskan ia ingin melihat kolaborasi antara Rihanna dengan 2NE1 dampaknya akan sangat bagus bagi perkembangan K-pop.
"Walaupun orang Korea terbiasa dengan musik pop Amerika, K-pop mungkin masih terdengar asing bagi orang Amerika. Bagaimana pun, seluruh orang di dunia terbuka untuk musik. K-pop punya potensi yang besar," ucapnya.
Beatz telah bekerjasama dengan beberapa artis papan atas seperti Jay-Z, Madonna, Lady Gaga, Beyonce, Kanye West, dan U2. Saat ini dia sedang berpartner bisnis dengan media Korea Omen dan sedang mengerjakan beberapa proyek baru. (umi)
5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka
Keistimewaan berupa hak veto yang dimiliki oleh lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB ini memiliki dampak besar dalam keputusan penting di tingkat internasional.
