Prediksi

IHSG Cermati Sentimen Global

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Rabu, 11 Februari 2009, kembali mencermati sentimen global maupun regional setelah didera tekanan jual pelaku pasar (take profit) kemarin.

Turun ke Lapangan, Cara Eman Suherman Pastikan Hak Kesehatan Warga Majalengka Terpenuhi

"Bursa AS (Amerika Serikat) kembali memicu pergerakan indeks," kata Muhammad Habdi, analis PT Phillip Securities Indonesia kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 10 Februari 2009.

Habdi memproyeksikan, IHSG pada perdagangan hari ini bergerak di kisaran batas bawah (support) 1.335 dan batas atas (resistance) di level 1.355.

Ikhtiar Relawan Gibran Rangkul Rakyat Kecil untuk Dukung Indonesia Emas 2045

Pada transaksi Selasa, indeks ditutup terkoreksi di level 1.332,13 atau turun 10,09 poin (0,76 persen) dari perdagangan Senin, 9 Februari 2009, yang berakhir melemah 8,41 poin (0,63 persen) ke posisi 1.342,23.

Bursa Asia ditutup bervariatif. Hang Seng Index menguat 114,02 poin atau 0,84 persen ke posisi 13.769,06, Nikkei 225 turun 107,59 poin (1,33 persen) ke level 7.969,03, dan Straits Times Singapura terkoreksi 33,01 poin atau 1,92 persen menjadi 1.682,34.

Prabowo Ingatkan China dan AS soal Kebijaksanaan sebagai Bangsa Besar Dunia

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Selasa sore waktu New York atau Rabu dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali terkoreksi 381,99 poin atau 4,62 persen ke level 7.888,88. Indeks Nasdaq melemah 66,83 poin atau 4,20 persen menjadi 1.524,73 dan S&P 500 turun 42,73 poin atau 4,91 persen ke 827,16.

Menurut Habdi, indeks hari ini diperkirakan kembali mencermati pergerakan bursa global maupun regional, terutama indeks Wall Street. "Jadi, kalau Rabu dini hari Dow Jones turun, akan memberi sentimen negatif pada bursa regional termasuk IHSG," ujarnya.

Namun, dia mengakui, peluang IHSG Rabu berbalik arah menguat (rebound) tetap ada. Pasalnya, saham-saham sektor tambang papan atas seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Timah Tbk (TINS) berpeluang diburu pelaku pasar.

Riset PT Mega Capital Indonesia yang diterima VIVAnews hari ini juga menunjukkan, sentimen negatif dari bursa global dan regional diperkirakan akan kembali mempengaruhi pergerakan indeks.

Sekuritas tersebut memproyeksikan, indeks pada hari ini akan bergerak di kisaran level 1.325 sampai 1.340, dengan target harian di 1.315-1.350.

Rekomendasi Saham
Habdi merekomendasikan, koleksi saham-saham unggulan (blue chips) yang selalu menjadi acuan pergerakan indeks dan memiliki proyeksi kinerja menjanjikan.

Saham-saham itu, kata dia, PT Astra International Tbk (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indosat Tbk (ISAT), ANTM, TINS, PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Rombongan jemaah haji Indonesia dengan visa ziarah bikin geger Arafah

37 Warga Asal Makassar Ditangkap di Madinah gegara Pakai Visa Haji Palsu

Sebanyak 37 warga asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan ditangkap di Arab Saudi lantaran akan berhaji dengan memasuki Kota Madinah tanpa visa haji resmi.

img_title
VIVA.co.id
3 Juni 2024