Survei: 54% Orangtua Sesali Nama Anak

ibu dan bayi.
Sumber :
  • Corbis

VIVAnews - Memilih nama untuk anak bukan perkara mudah. Banyak orangtua menghabiskan waktu berbulan-bulan, sejak anak masih dalam kandungan, untuk berburu nama terbaik. Sebagian puas dengan pilihan namanya, namun tak jarang muncul penyesalan di kemudian hari.

Survei yang dilakukan situs pengasuhan anak gurgle.com terhadap 1.000 orangtua memperlihatkan, sekitar 54 persen orangtua menyesali pilihan namanya untuk sang buah hati.

Sebanyak 49 persen mengatakan bahwa nama pilihannya ternyata tak mencerminkan kepribadian anak di kemudian hari. Ada pula yang merasa nama anaknya terlalu populer dan massal. Sebagian berharap bisa segera mengganti nama anaknya.

"Memilih nama yang tepat untuk anak kadang menjadi sebuah pekerjaan yang butuh kesabaran," kata Nifa McLaughlin, editor yang terlibat dalam penelitian, seperti dikutip Daily Mail.

David Figlio dari Northwestern University di Illinois, menambahkan bahwa nama merupakan identitas penting karena dapat memengaruhi bagaimana mereka berpikir tentang diri mereka sendiri. "Ini menjadi alasan mengapa buku nama-nama bayi menjadi sangat populer sebagai rujukan," ujarnya.

Selain penyesalan di kalangan orangtua, pilihan nama juga tak jarang mendatangkan kekecewaan di kalangan anak itu sendiri. Bahkan, sekitar 21 orangtua yang disurvei juga mengaku ingin mengubah nama mereka sendiri.

Data Catatan Sipil di Inggris menunjukkan peningkatan permohonan penggantian nama dari tahun ke tahun. Tahun lalu jumlahnya mencapai 58.000 kasus, meningkat sekitar 4.000 dari tahun sebelumnya. Padahal satu dekade lalu, jumlah orang yang mengajukan permohonan ganti nama hanya 5.000 orang. (umi)

Baca juga: Denmark: Nama Bayi Diatur Negara

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024