- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, mengaku tidak mengetahui siapa dua menteri yang disebut-sebut meminta jatah proyek ke anak buahnya, Mindo Rosalina Manulang.
"Saya malah kalau ada Rosa mau tanya, siapa menteri itu," kata Nazaruddin sebelum bersidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu 22 Februari 2012.
Menurut Nazar, dia sudah tidak pernah lagi berhubungan dengan Rosa di perusahaannya. "Saya tidak pernah kontrol Rosa sejak 2009," ujarnya.
Sebelumnya, pengacara Rosa, Ahmad Rivai, mengungkapkan pada pertengahan 2010 Rosa dan seorang temannya bertemu dengan menteri ini bersama orang kepercayaannya. Lalu menteri tersebut menawarkan ada proyek di kementeriannya senilai Rp80 miliar dan ada juga yang senilai Rp100 miliar. Dengan catatan membayar fee sebesar delapan persen di awal.
Tak lama setelah pertemuan, orang kepercayaan manteri tersebut menghubungi Rosa dan menanyakan kesediaan Rosa untuk memberikan fee sebesar 8 persen itu. Jika tidak berminat, proyek tersebut akan diserahkan kepada orang lain.
Sayangnya Rivai belum mau menyebutkan identitas menteri yang disebut meminta fee sebesar delapan persen itu. Namun, dia mengatakan menteri yang dimaksud bertugas menangani kementerian yang saat ini sedang bermasalah di KPK. "Tidak jauhlah dari yang saat ini bermasalah," ujarnya. (umi)