- REUTERS/ Zul Edoardo
VIVAnews – Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Sihabudin, menyatakan gedung kantor Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan di Denpasar hancur dan habis terbakar dalam kerusuhan yang pecah di lapas itu dini hari tadi, Rabu 22 Februari 2012.
“Bangunan kantor sudah tidak bisa dipakai lagi. Arsip-arsip semua ludes terbakar dan tidak bisa lagi dipakai,” kata Sihabudin di Denpasar, Bali. Sampai saat ini pihaknya belum mengetahui sumber api berasal dari mana, apakah memang sengaja disulut oleh narapidana atau tidak.
Namun meski kantor lapas hancur, sel napi ternyata masih utuh. Sihabudin mengatakan semua napi penghuni Kerobokan berhasil diamankan. “Tidak ada napi yang kabur,” tegasnya.
Imbas dari hancurkan kantor mereka, pihak lapas kini harus memutar otak agar bisa tetap bekerja dalam situasi darurat. “Ini masih kami pikirkan, apakah akan dibangun kantor baru atau bagaimana. Nanti akan kami ajukan ke Kemenkumham,” ujar Sihabudin.
Dalam kerusuhan dini hari tadi, sejumlah petugas sipir Lapas Kerobokan mengalami luka-luka. Beberapa di antara mereka bahkan dikabarkan mengalami patah pada bagian kaki. Narapidana yang berjumlah sekitar 1.300 orang melempari para petugas dari dalam lapas.
Para napi itu menyiapkan amunisi dari dalam sel. Beberapa napi terlihat naik ke atas menara pemantau lapas dan berupaya melempari petugas lapas. Enam unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api dalam insiden itu. (umi)