Menpora Andi Mallarangeng

“Saya Tak Pernah Minta Nazar Urus Hambalang”

Andi Mallarangeng Menjadi Saksi Nazaruddin
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews – Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menegaskan dirinya tak pernah meminta mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin mengurus sertifikat tanah kompleks olahraga Hambalang di Kabupaten Bogor.

“Saya tahu (sertifikat Hambalang) dari beberapa hari sebelumnya. Sudah sekian tahun diurus dan saya sudah tahu. Reaksi saya, saya anggap itu bukan informasi baru. Saya tidak pernah minta Nazar urus Hambalang,” kata Andi dalam kesaksiannya pada persidangan terdakwa kasus suap Wisma Atlet SEA Games, Nazaruddin, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Rabu 22 Februari 2012.

Andi menyatakan pertemuan antara dirinya dengan sejumlah anggota Komisi X DPR dan Nazaruddin pada awal Januari 2010 silam tidak membahas soal proyek-proyek Kementerian Pemuda dan Olahraga. Menurutnya, pertemuan di kantornya itu hanya silaturahmi biasa dengan Komisi X DPR, yakni Ketua Komisi X DPR Mahyuddin NS, anggota Komisi X Angelina Sondakh, dan Nazaruddin.

Nazaruddin yang merupakan anggota Komisi III DPR, menurut Andi, tidak memiliki hubungan dengan Kemenpora. Saat disinggung mengenai kepentingan kehadiran Nazaruddin dalam pertemuan itu, Andi mengaku sungkan untuk menolak.

“Saya juga tidak tahu kenapa terdakwa bisa ada di situ. Saya kira hanya Komisi X. Tapi karena pertemuan silaturahmi dengan anggota dewan, jadi saya tidak bisa menolak,” terang Andi.

Andi menambahkan, Sesmenpora Wafid Muharam saat itu juga hadir dalam pertemuan tersebut untuk mendampinginya. Namun Wafid hadir di penghujung pertemuan karena ada urusan pekerjaan. Wafid saat ini telah dijatuhi vonis atas kasus yang sama. (umi)

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly
Tangkapan layar viral video emak-emak di Makassar ngamuk ancam parang penagih utangnya.

Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya

Beredar video viral di medsos, memperlihatkan seorang emak-emak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengamuk sambil membawa parang. Emak-emak itu emosi ditagih hutangnya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024