Pertamina Diminta Bangun Pelabuhan Minyak
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - PT Pertamina diharapkan segera membangun pelabuhan untuk mengatasi masalah pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) yang kerap terjadi di sejumlah daerah di Kalimantan Barat. Pelabuhan itu nantinya bisa dilalui sejumlah kapal tanker.
"Kalau ada pelabuhan minyak, distribusinya akan semakin cepat. Hal ini tentunya akan membuat lebih efisien dalam menyalurkan BBM ke sejumlah Depo Pertamina yang ada di daerah ini," kata Gubernur Kalbar, Cornelis di Pontianak, Kamis 23 Februari 2012.
Selain itu, Cornelis menambahkan, dengan adanya pelabuhan tersebut, distribusi tidak akan tergantung lagi dengan Pelabuhan Kota Pontianak yang sudah padat. Selama ini, pelabuhan itu hanya mengandalkan jalur Sungai Kapuas.
Menurut dia, kebutuhan BBM tidak hanya di Pontianak, karena wilayah Kalimantan Barat sangat luas. "Jadi, sudah sepantasnya Pertamina melihat wilayah ini sebagai daerah terbuka," ujar Cornelis.
Apalagi, Cornelis melanjutkan, BBM dibutuhkan sepanjang masa untuk menggerakkan perekonomian. Saat ini, laju pertumbuhan ekonomi di Kalbar juga cukup baik. "BBM sangat dibutuhkan untuk mendorong kegiatan perindustrian dan perekonomian," ujarnya.
Sementara itu, Sales Area Manager PT Pertamina Retail Kalimantan Barat, Putut Andriatno, mengatakan, kebijakan pembangunan pelabuhan Pertamina di Kalbar sepenuhnya diputuskan oleh Pertamina pusat di Jakarta.
"Kami juga pernah memberikan masukan hal ini ke Pertamina pusat. Sebab, selama ini penyaluran BBM melewati alur Sungai Kapuas menggunakan kapal tanker berukuran kecil. Jadi, hal ini juga menjadi masalah," tambahnya.
Kendati demikian, Putut Andriatno mengatakan bahwa pihaknya masih menjamin stok BBM di Kalbar aman hingga saat ini. (art)
Lion Air Buka Suara soal 2 Pegawainya Ditangkap Kasus Penyelundupan Narkoba
Lion Air Group angkat bicara soal kabar yang beredar yang menyebutkan dua pegawai mereka ditangkap polisi karena terlibat penyelundupan narkoba.
