- Inin Nastain | Subang
VIVAnews - Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri memperkirakan dana kompensasi bagi masyarakat miskin atas kenaikan harga bahan bakar minyak sebesar Rp100 ribu per keluarga per bulan. Pemberian bantuan langsung tunai (BLT) itu akan berlangsung selama delapan bulan.
Menurut dia, bantuan Rp100 ribu per bulan masih mampu membantu keluarga miskin di tengah meningkatnya inflasi akibat kenaikan BBM.
"Saya pikir untuk masyarakat miskin lumayan kan. Jadi, masih bisa lah. Saya pikir angkanya akan mengarah ke situ kalau diputuskan," ujar Salim usai rapat koordinasi di Gedung Bappenas, Jakarta, Jumat 24 Februari 2012.
Kemensos selaku penyalur dana bantuan itu telah memiliki data masyarakat miskin. Data itu diambil dari daftar keluarga program keluarga harapan. "Datanya akurat," ujarnya.
Keputusan pemberian dana bantuan tersebut, dia menambahkan, belum final. Pemerintah masih perlu berkoordinasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat terlebih dahulu untuk keputusan akhir.
Seperti diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan akan menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi melalui perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012. Harga minyak mentah dunia yang tinggi menjadi salah satu alasan kenaikan harga BBM itu.
Menurut SBY, asumsi harga minyak dalam APBN 2012 harus disesuaikan. Pemerintah tidak mungkin lagi menetapkan asumsi dengan harga minyak mentah Indonesia (ICP) US$90 per barel. Sebab, harga ICP saat ini mencapai US$115 per barel. (art)
Rowoon Ungkap Alasan Keluar dari SF9 dan Fokus di Akting Sebagai Aktor
Rowoon eks anggota SF9 baru-baru ini akhirnya mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk meninggalkan grup idola tersebut dan beralih fokus ke dunia akting.
