Harga Minyak Naik, Bursa Saham Turun

Sumber :
  • REUTERS/ Toru Hanai

VIVAnews - Pasar saham Asia sebagian besar turun pada perdagangan awal pekan ini, Senin 27 Februari 2012. Hal ini karena tingginya harga minyak global yang menggerogoti optimisme atas perbaikan krisis di Yunani dan data ekonomi Amerika Serikat yang lebih baik.

Minyak mentah melonjak mendekati level US$110 per barel pada Jumat lalu, tertinggi dalam sembilan bulan terakhir. Hal itu, memicu kekhawatiran baru bagi perbaikan perekonomian global, dan harapan atas kemajuan penyelesaian utang Yunani.

"Bank-bank sentral seluruh dunia telah terlibat dalam kebijakan stimulus fenomenal dalam menanggapi krisis Eropa, dengan penerapan suku bunga yang moderat dan menghadapi laju inflasi," kata Sharon Zollner, ekonom senior di ANZ Bank di Wellington seperti dikutip dari laman Wall Street Journal.

"Namun, meningkatnya harga minyak akan menjadi perkembangan yang paling tidak diinginkan, karena bisa menghambat kebijakan moneter. Juga berpengaruh terhadap kucurnya bantuan dalam menghadapi krisis di Eropa," tambah dia.

Tercatat, bursa Jepang Nikkei Stock Average menguat tipis 0,6 persen, namun bursa Australia indeks S&P/ASX 200 turun 0,6 persen, indeks Korea Selatan Kospi Composite turun 1,3 persen, dan bursa Selandia Baru NZX-50 turun 0,3 persen.

DPRD Jambi Gelar Rapat Paripurna Penyampaian LKPJ Gubernur Jambi 2023

IHSG Ikut Turun

Sementara itu, indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia terkoreksi pada perdagangan hari ini. Padahal, dalam tiga hari terakhir indeks melemah dan bercokol kembali di bawah level batas psikologis di 4.000.

IHSG dibuka turun ke level 3.894,19, melanjutkan prapembukaan pagi tadi yang melemah 1,67 poin atau 0,04 persen di posisi 3.892,88.

Analis PT BNI Securities, Maxi Liesyaputra berpendapat, indeks hari ini diliputi sejumlah sentimen yang mempengaruhinya. Dow Jones pada Jumat lalu melemah 1,74 poin (0,01 persen) di tengah data new homes sales pada Januari mencapai 321 ribu, sedikit di atas perkiraan sebesar 315 ribu.

"Namun, bursa Eropa mengalami penguatan. Hal ini, terkait rencana kelompok negara G20 dalam menyiapkan dana penyelamatan global kedua senilai US$2 triliun. Dana ini, terutama akan digunakan untuk mencegah penyebaran krisis utang zona Euro ke seluruh dunia," kata dia dalam risetnya kepada VIVAnews.

Sedangkan pergerakan harga bursa komoditas logam bervariasi, tambah Maxi, di mana nikel sedikit menguat dan timah terkoreksi. Sedangkan harga minyak mengalami tren kenaikan dan saat ini berada di level sekitar US$109 per barel.

"Pergerakan bursa regional Asia Pasifik bervariasi, seperti Nikkei sedikit menguat sementara Kospi melemah. Tentunya, IHSG untuk hari ini akan berfluktuasi dengan kecenderungan melemah," tuturnya. (eh)

Declan Rice: Rodri Salah Satu Pemain Terbaik di Dunia
ilustrasi pelaku penipuan

Pemuda Kena Tipu hingga Puluhan Juta saat Hendak Beli Mobil untuk Ayahnya

Seorang pria bernama Aji mengalami nasib nahas ketika dirinya hendak membelikan sebuah mobil untuk sang ayahnya.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024