Bank Dunia Jangan Lagi Dipimpin Orang Amerika

Presiden Bank Dunia (World Bank) Robert Zoellick
Sumber :
  • World Bank

VIVAnews - Negara-negara berkembang terkemuka meminta Bank Dunia menghentikan tradisi bahwa lembaga keuangan internasional itu harus dipimpin pejabat dari Amerika Serikat. Bagi mereka, sudah saatnya Bank Dunia membuka kesempatan bagi para ekonom atau pejabat non Amerika untuk memimpin.

Menurut kantor berita Reuters, saran itu dikemukakan para pejabat keuangan dari Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Mereka bertemu di sela-sela forum menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari 20 negara maju dan berkembang (G20) di Mexico City, Meksiko akhir pekan lalu.

"Para kandidat Presiden Bank Dunia harus berdasarkan kemampuan, bukan kewarganegaraan," kata Menteri Keuangan Brazil, Guido Mantega. Seorang pejabat yang hadir dalam pertemuan khusus itu mengungkapkan bahwa mereka akan mengutarakan kemungkinan mengajukan kandidat presiden baru Bank Dunia, untuk mengimbangi calon dari AS.

Situasi ini muncul setelah Presiden Bank Dunia saat ini, Robert Zoellick, berencana pensiun di akhir Juni 2012. Sebelum memimpin Bank Dunia, Zoellick adalah wakil menteri luar negeri AS dan juru runding perdagangan bagi Negeri Paman Sam.

Mengikuti tradisi dari pertemuan Bretton Woods 1944, muncul keharusan bahwa Bank Dunia harus dipimpin warga Amerika, sedangkan jatah untuk mengetuai Dana Moneter Internasional (IMF) merupakan porsi bagi pejabat Eropa.

Tradisi itu yang kini coba didobrak sejumlah negara berkembang. Merujuk pesatnya perekonomian negara berkembang dan saat Eropa dan AS didera krisis ekonomi dalam beberapa tahun terakhir, tradisi kepemimpinan Bank Dunia dan IMF itu harus diubah.   

"Sudah saatnya kita mendobrak tradisi bahwa AS dan Eropa masih berbagi kekuasaan di IMF dan Bank Dunia. Kita semua harus berupaya lebih keras kali ini untuk mencari konsensus soal itu," kata Menteri Keuangan Afrika Selatan, Pravin Gordhan.

Di Bank Dunia sendiri sudah ada sejumlah ekonom dari negara-negara berkembang yang menduduki posisi penting. Kepala ekonom Bank Dunia berasal dari China, sedangkan dua dari tiga direktur pelaksananya berasal dari Mesir dan Indonesia. Nama mantan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani yang kini menjadi pejabat di Bank Dunia menjadi salah satu kandidat kuat. Namanya unggul dalam polling yang diselenggarakan lembaga ini. (umi)

Soal Konflik Israel-Iran, Airlangga Cermati Dampak ke Sektor Logistik Minyak Mentah Dunia
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen

LSI merilis temuan terbarunya terkait dinamika Pemilu 2024, salah satunya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi mengalami kenaikan, yakni 76,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024