Rawat Pembangkit Listrik, PLN Ajak Garuda

Petugas PLN tengah memperbaiki jaringan listrik di Gardu Induk Gandul, Jakarta.
Sumber :
  • PLN Jawa-Bali

VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersinergi dengan PT Garuda Indonesia Tbk melalui anak perusahaannya, Garuda Maintenance Facility AeroAsia dalam pemeliharaan material pembangkit listrik.

Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, menjelaskan bahwa lingkup kerja sama itu meliputi pelaksanaan pekerjaan terkait material mesin pembangkit listrik milik PLN, PT Indonesia Power, dan PT Pembangkitan Jawa-Bali dengan melakukan perawatan, perbaikan, dan pemeriksaan gas turbine engine dalam waktu tiga tahun.

"Titik tolak PLN bukan sinergi BUMN, tetapi kami ingin mitra yang mampu. Kalau dapatnya BUMN, ya Alhamdulillah," kata Nur dalam sambutan penandatanganan Master of Agreement antara PLN dan GMF AeroAsia di Jakarta, Senin 27 Februari 2012.

Ia menuturkan, GMF yang bergerak dalam industri jasa perawatan pesawat terbang memiliki kemampuan untuk pemeliharaan gas turbine. Dengan standar industri penerbangan yang tinggi, GMF AeroAsia dapat merawat pembangkit listrik yang dimiliki PLN.

"Kami mencari partner yang mampu merawat dengan baik. Kalau pesawat mogok di tengah jalan bisa bahaya, juga kalau gas turbine PLN mogok, listrik mati. Untuk itu, PLN menaikkan standar pemeliharaan, sehingga keandalan jaringan lebih bagus," ujar Nur.

Dengan kerja sama tersebut, dia melanjutkan, PLN telah memotong prosedur procurement yang masih tradisional. "Sehingga engineer tidak perlu repot lagi dengan urusan procurement dan bisa fokus kerja," kata dia.

Direktur Utama GMF AeroAsia, Richard Budihadianto, menjelaskan, GMF memiliki kemampuan untuk merawat gas turbune engine, karena merupakan salah satu derivatif mesin pesawat.

Dorong Ekosistem Ekonomi Keuangan Digital, BI Bali Gelar Baligivation Festival 2024

Namun, kemampuan industri gas turbine nasional masih sangat minim, yakni baru 30 persen dalam negeri, sedangkan 70 persen harus diimpor dari luar negeri.

Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan perwujudan apa yang dicanangkan Menteri BUMN yang telah menggarisbawahi adanya sinergi BUMN.

"GMF AeroAsia yang dimiliki 100 persen bisa kerja sama. MoU ini menjadikan proses lebih cepat dan efisien. GMF mempunyai sertifikasi, FAA dan EASA sehingga kami mengandalkan kualitas," tuturnya. (art)

Gibran Diberi Wejangan Ma'ruf Amin: Presiden dan Wakil Presiden Harus Kompak
Ilustrasi laboratorium.

Industri Laboratorium Makin Kinclong, Lab Indonesia 2024 Soroti Hal Ini

Pameran teknologi dan peralatan laboratorium terbesar di Asia Tenggara dan satu-satunya di Indonesia, Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024