2014, PLN Mulai Ekspor-Impor Listrik

Pelantikan Dirut PLN
Pelantikan Dirut PLN
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara akan mulai mengekspor-impor listrik pada 2014 dengan target awal 50-100 megawatt. PLN berjanji tetap akan memprioritaskan kebutuhan listrik dalam negeri.

"Dua tahun lagi bisa dimulai," kata Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, di Jakarta, Senin 27 Februari 2012.

Ia menjelaskan, proses ekspor-impor listrik saat ini masih dalam pembicaraan fasilitas. Indonesia sendiri berencana mengekspor-impor listrik dari dan ke beberapa negara tetangga. Walaupun begitu, dia menyatakan ekspor listrik baru bisa dilakukan jika kebutuhan listrik dalam negeri telah terpenuhi dengan baik.

Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Manajemen Risiko PLN, Murtaqi Syamsuddin, menjelaskan, interkoneksi Kalimantan-Serawak kemungkinan akan ditenderkan tahun ini, sehingga diharapkan konstruksi dapat dimulai pada 2013. "Dan pada 2014 semua telah siap," ujar dia.

Menurut Murtaqi, investasi PLN pada porsi wilayah Indonesia, sedangkan wilayah Malaysia dipegang Serawak Energy Berhad.

Rencananya, Indonesia akan mengimpor listrik dari Serawak untuk memasok listrik di Kalimantan Barat dengan harga mengacu PLTA besar. Sementara itu, Indonesia berencana untuk mengekspor dari Sumatera ke Malaysia dan Singapura, karena cadangan batu bara di Sumatera sangat besar.

Energy Market Authority (EMA) Singapura telah mengumumkan keinginan impor listrik. EMA sudah membuat gambaran kasar kerangka aturan dan meminta PLN memberikan masukan. "Secara bisnis, ini menguntungkan bagi PLN," katanya. (art)