- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews - Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) mengungkapkan, ribuan akun dana nasabah yang dikembalikan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kepada nasabah banyak ditolak bank.
Ketua Umum APEI, Lily Widjaja, mengatakan bahwa dana nasabah yang ditolak oleh bank awalnya adalah dana nasabah yang dititipkan ke KSEI terkait peraturan pemisahan rekening dana nasabah.
"Dana dikirim ke nasabah, tapi nasabahnya belum membuat rekening terpisah, jadi dikembalikan," kata Lily saat diskusi bersama wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin 27 Februari 2012.
Menurut dia, ketentuan pemisahaan rekening dana nasabah itu awalnya mulai diberlakukan pada 1 Februari 2012, tapi kemudian diperpanjang hingga 21 Februari 2012. Pasca 21 Februari, ternyata ada beberapa akun dana nasabah yang belum selesai prosesnya dan masih dititipkan ke KSEI, sehingga KSEI dihadapkan pada dua pilihan sesuai aturan yang ada.
"Sesuai aturan yang ada, yang punya Rekening Dana Investasi (RDI), ya segera dipindahkan ke RDI. Kalau yang tidak punya, harus dikembalikan ke nasabah," ungkapnya.
Namun, Lily menambahkan, ketika dana nasabah yang dikembalikan kepada nasabah, ternyata ada yang ditolak bank karena berbagai alasan seperti rekeningnya sudah ditutup.
Padahal, dia melanjutkan, untuk dikembalikan ke perusahaan efek tidak memungkinkan, karena rekening QQ sudah ditiadakan. Sementara itu, sesuai peraturan, dana tersebut tidak dapat ditaruh lagi di KSEI.
Rekening QQ adalah rekening untuk kepentingan pemegang rekening yang dananya dijaminkan atau dengan cara lain dibatasi penggunaannya, serta diwajibkan disimpan dalam rekening khusus di bank atas nama perusahaan efek.
Meski begitu, Lily menuturkan, hal tersebut tidak mempengaruhi nilai modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) dari perusahaan efek. Sebab, meski akunnya berjumlah ribuan, namun nilainya kecil. "Nilainya hanya di kisaran Rp100-200 ribu," katanya.
Terkait dana nasabah yang ditolak tersebut, dia menambahkan, berdasarkan pembicaraan dengan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, akhirnya untuk sementara, dana nasabah itu dititipkan di KSEI.
Namun, sampai kapan dana nasabah tersebut dititipkan di KSEI, Lily belum mengetahuinya. "Ini akan dicarikan solusinya oleh pihak-pihak terkait," ujarnya. (art)
Prabowo Mau Buat Presidential Club, Jusuf Kalla: Tentu Baik, Positif
Wakil Presiden RI periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla atau JK, menyambut positif wacana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club
