Sepekan, IHSG Tergerus 135 Poin

Penutupan Bursa
Sumber :
  • Antara/Fanny Octavianus

VIVAnews - Hampir sepekan terakhir, indeks harga saham gabungan (IHSG) telah merosot hingga 135 poin. Pada perdagangan sesi siang hingga pukul 14.29 WIB, IHSG bertengger di level 3.844,517.

Sepekan sebelumnya, 20 Februari 2012, IHSG masih berada di level 3.980.253. IHSG sempat menyentuh level tertinggi selama Februari 2012 di posisi 4.015,94 yang tercapai pada Jumat, 2 Februari 2012.

"Ini hanya kekhawatiran sesaat dari rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)," kata pengamat pasar modal dari PT Lautan Dana Securities, Willy Sanjaya, saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Senin, 27 Februari 2012.

Pada perdagangan sesi kedua hari ini, hampir seluruh saham di berbagai sektor melemah. Penurunan tertinggi terjadi pada indeks saham sektor properti. Sementara itu, indeks saham industri dasar, infrastruktur, manufaktur, agribisnis, dan keuangan juga turun lebih dari 1 persen.

Sejumlah saham yang aktif diperdagangkan dari sisi volume transaksi, namun turun cukup signifikan di antaranya PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (-2,15 persen), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (-2,94 persen), PT Pakuwon Jati Tbk (-2,44 persen), PT Kimia Farma Tbk (-2,33 persen), dan PT XL Axiata Tbk (-2,56 persen).

Sementara itu, saham-saham yang meraup kenaikan harga hingga saat ini di antaranya adalah PT ATPK Resources Tbk (8,77 persen), PT HD Finance Tbk (6 persen), PT J Resources Asia Pasifik (5,39 persen), dan PT Buana Finance Tbk (5,56 persen).

Willy mengatakan, pelaku pasar hingga saat ini masih menunggu kepastian kebijakan kenaikan harga BBM yang akan dikeluarkan pemerintah. Keputusan itu dipastikan akan mempengaruhi laju inflasi Indonesia.

"Walaupun sebenarnya kenaikan harga BBM juga bagus untuk Indonesia," kata Willy.

Sentimen positif yang akan berhembus pada pasar modal Indonesia, dia melanjutkan, adalah kemungkinan kenaikan kembali suku bunga. Selain itu, pasar modal cukup terhibur dengan laporan kinerja perusahaan selama 2011 yang banyak berakhir positif.

"Kita terhibur dengan laporan full year per emiten yang akan segera keluar. Itu bisa membuat IHSG kembali rebound," katanya.

Selama sepekan ke depan, IHSG diperkirakan begerak dalam kisaran 3.815 dan 3.977. "Kami lihat Dow Jones sempat pecah 13.000. Justru dalam negeri yang membuat sentimen negatif," ujar Willy. (art)

Jamaika Akhirnya Akui Palestina Sebagai Negara, Peringatkan Israel Tarik Pasukan Militer
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Bocoran Hasil Pertemuan Jokowi dengan Prabowo-Gibran di Istana

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024 terpilih oleh KPU RI di Ist

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024