Apindo: Tunda Perdagangan Bebas Australia

VIVAnews - Pengusaha Indonesia minta perjanjian perdagangan bebas (FTA) antara Asean dengan Australia dan Selandia Baru yang akan diteken 27 Februari 2008 nanti agar ditunda.

Oxford United Banjir Pujian Usai Dapatkan Tiket Promosi ke Divisi Championship

"Sebaiknya ditunda setelah puncak krisis lewat," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi di Jakarta, Rabu, 11 Februari 2009.

Sofjan mengakui, belum mempelajari secara detail konsep FTA tersebut. Namun, kata dia, tidak ada untungnya untuk kedua negara. "Jadi, buat apa cepat-cepat diteken. Apalagi, perjanjian perdagangan bebas itu belum menjadi urgensi di kedua negara," ujarnya.

Sebaiknya, kata dia, serahkan saja perjanjian tersebut pada pemerintah baru nanti untuk mengurusnya lagi.

Menurut Sofjan, sebaiknya pemerintah saat ini melihat kepentingan nasional mengingat setiap negara juga melakukan proteksi terhadap pasar dalam negeri. "Kalaupun sudah terlanjur menjanjikan dan supaya tidak malu, ya tolong perjuangkan kepentingan nasional," tuturnya.

Beberapa negara, kata dia, termasuk Amerika Serikat sudah secara resmi melakukan mekanisme proteksionisme. "Obama sudah secara resmi mengumumkan akan mengamankan industri dalam negerinya dan hampir semua negara melakukan hal yang sama," ujar Sofjan.

Sofjan mencontohkan, produk tekstil Indonesia telah ditolak masuk beberapa negara seperti Mesir, Brazil, dan Turki. Menurutnya, Indonesia juga melakukan hal yang sama namun tidak seterus terang seperti Amerika Serikat. "Pengetatan impor melalui lima pelabuhan salah satunya," kata dia.

Sebelumnya beberapa pihak, termasuk Departemen Perindustrian, menilai pelaksanaan FTA itu perlu ditunda untuk mengamankan industri dalam negeri. Perjanjian perdagangan bebas disinyalir meningkatkan ketergantungan impor negara-negara lemah perekonomian, seperti Indonesia.

PPP Beri Rekomendasi Dukungan ke Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim
Ketua PHRI Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.

World Water Forum ke-10 Tingkatkan Okupansi Perhotelan di Bali Sampai 100 Persen

Hotel-hotel di kawasan Nusa Dua Bali, tempat konferensi berlangsung tingkat okupansinya menyentuh 100 persen. Tetapi juga berdampak di luar, seperti Jimbaran, Kuta, Sanur

img_title
VIVA.co.id
19 Mei 2024